KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan sejumlah strategi untuk mengejar target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) 29% pada 2030 mendatang. Menteri ESDM Arifin Tasrif memaparkan kondisi global semakin memburuk akibat dampak pemanasan global yang terjadi. Secara rinci, Arifin menyebutkan bahwa 14% populasi merasakan dampak panas ekstrim pada kenaikan 1,5 derajat celcius dan berimplikasi pada krisis pangan yang diikuti dengan dampak lainnya. "Kenaikan suhu yang sama (1,50 C) permukaan air laut akan naik setinggi 0,4 meter, dan 8% tumbuhan serta 4% binatang bertulang belakang akan musnah," kata Arifin dalam siaran pers, Selasa (18/10).
Kejar Target Pengurangan Emisi GRK 29%, Begini Strategi Kementerian ESDM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan sejumlah strategi untuk mengejar target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) 29% pada 2030 mendatang. Menteri ESDM Arifin Tasrif memaparkan kondisi global semakin memburuk akibat dampak pemanasan global yang terjadi. Secara rinci, Arifin menyebutkan bahwa 14% populasi merasakan dampak panas ekstrim pada kenaikan 1,5 derajat celcius dan berimplikasi pada krisis pangan yang diikuti dengan dampak lainnya. "Kenaikan suhu yang sama (1,50 C) permukaan air laut akan naik setinggi 0,4 meter, dan 8% tumbuhan serta 4% binatang bertulang belakang akan musnah," kata Arifin dalam siaran pers, Selasa (18/10).