Kejar target penyaluran kredit, dua bank ini fokus garap sektor UMKM dan konsumer



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memacu kredit, perbankan mencari sektor andalan. Beberapa bank bakal fokus mendorong kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Direktur Keuangan PT Bank Bukopin Tbk Rachmat Kaimuddin mengatakan, Bukopin akan terus berfokus pada bisnis ritel meliputi kredit UMKM dan konsumer.

Bank dengan sandi BBKP ini akan memperbesar porsi kredit UMKM dan konsumer menjadi 75%-80% dari total kredit. Saat ini kedua segmen kredit ini baru memberikan kontribusi 65%-67% dari total kredit. "Caranya bukan dengan menurunkan kredit komersilnya, tapi memperbesar segmen UKM dan kosumer," ujar Rachmat beberapa waktu lalu.


Rachmat menyatakan pasca masuknya Kookmin Bank dengan memegang 22% saham bank, Bukopin yakin langkah memperbesar kredit UKMM dapat tercapai. Selain itu, Bukopin juga yakin bakal bisa menurunkan risiko kredit bermasalah di sektor ini, lantaran Kookmin sudah berpengalaman mengarap kredit UMKM di Korea.

Hingga September 2018, Bank Bukopin menyalurkan kredit sebesar Rp 66,97 triliun, turun 5,66% secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 70,99 triliun.

Kredit UMKM memberikan kontribusi sebesar 43,39% dari total penyaluran kredit bank. Artinya penyaluran kredit UMKM pada kuartal III-2018, sebesar Rp 29,05 triliun. Sedangkan kredit komersial hanya memberikan kontribusi 32,67% dari total kredit, dan kredit konsumer memberikan kontribusi sebesar 23,94%.

Sementara itu, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) juga akan memfokuskan bisnis pada kredit UMKM. Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan hingga akhir tahun,CIMB Niaga menargetkan dapat mencatatkan pertumbuhan kredit 6%-7% yoy. Tigor menekankan target ini di luar kredit kendaraan bermotor.

Guna mencapai target tersebut, CIMB Niaga akan memfokuskan ekspansi kredit ke kredit konsumer dan UMKM. Saat ini pertumbuhan KPR mencapai 10% yoy dan kredit UMKM tumbuh 6% yoy.

Hingga Agustus 2018, CIMB Niaga menyalurkan kredit Rp 181,52 triliun. Nilai ini tumbuh 4,48% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 173,72 triliun.

Tahun depan kredit Bank mampu tumbuh hingga 6%-7% year on year (yoy). Namun di beberapa sektor bisnis, CIMB Niaga optimistis dapat bukukan pertumbuhan kredit dobel digit.

"Dari segi planning, kami akan fokus pada keahlian utama, kredit pemilikan rumah (KPR) kami harap tumbuh dobel digit di 10%-12%. Kredit UMKM di ke 8%-10%. Di sisi corporate banking dimana kami sangat fokus, mudah-mudah bisa tumbuh 10%," ujar Tigor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi