KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan hasil tambang atau smelter tampak mulai menarik di Indonesia. Salah satu perusahaan besar yang telah berkecimpung di industri ini adalah PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Amman Mineral merupakan anak usaha dari PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), perusahaan migas dan energi terintegrasi. Mengutip situs resmi Amman Mineral, MEDC bersama PT AP Investment mengakuisisi Amman Mineral pada 2016 dari PT Newmont Nusa Tenggara. Alhasil, kini 100% saham Amman Mineral dimiliki oleh perusahaan dalam negeri. Amman Mineral mengelola Tambang Batu Hijau yang berlokasi di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara. Sejak dibuka pada tahun 2000, Tambang Batu Hijau telah memproduksi sekitar 8,78 miliar pon tembaga dan 8,7 juta ons emas. Berkat hasil itu, Amman Mineral mampu menyumbang hingga 95% pendapatan bruto Kabupaten Sumbawa Barat.
Kejar Target Penyelesaian Smelter, Amman Mineral Berharap Mendapat Insentif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan hasil tambang atau smelter tampak mulai menarik di Indonesia. Salah satu perusahaan besar yang telah berkecimpung di industri ini adalah PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Amman Mineral merupakan anak usaha dari PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), perusahaan migas dan energi terintegrasi. Mengutip situs resmi Amman Mineral, MEDC bersama PT AP Investment mengakuisisi Amman Mineral pada 2016 dari PT Newmont Nusa Tenggara. Alhasil, kini 100% saham Amman Mineral dimiliki oleh perusahaan dalam negeri. Amman Mineral mengelola Tambang Batu Hijau yang berlokasi di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara. Sejak dibuka pada tahun 2000, Tambang Batu Hijau telah memproduksi sekitar 8,78 miliar pon tembaga dan 8,7 juta ons emas. Berkat hasil itu, Amman Mineral mampu menyumbang hingga 95% pendapatan bruto Kabupaten Sumbawa Barat.