JAKARTA. PT Pertamina EP berencana untuk menggenjot produksi minyak pada semester kedua tahun ini. Saat ini, produksi minyak Pertamina EP masih di bawah target yang telah ditetapkan. Target produksi minyak mentah Pertamina EP tahun ini rata-rata mencapai 131.000 barel perhari (bph). Namun, pada kuartal I tahun ini, Pertamina EP hanya mampu meraup produksi rata-rata sebesar 123.000 bph karena faktor pengaruh cuaca hujan.“Nanti memasuki semester II akan kita genjot produksi minyak hingga 140.000 bph untuk mencapai target produksi rata-rata tahunan,” ujar Penanggung Jawab Direktur Operasi PT Pertamina EP Tony Harisman, Selasa (5/4).Menurut Tony, Pertamina EP baru bisa memetik hasil produksi minyak pada akhir tahun. Sebab, pada awal tahun ini, anak usaha Pertamina itu masih melakukan kegiatan eksplorasi sumur produksi. Ia menceritakan, pada tahun ini setidaknya terdapat 155 sumur yang akan dibor oleh Pertamina EP. Hingga kuartal I tahun ini, Pertamina EP berhasil mengebor sebanyak 25 sumur. “Sumur-sumur itu akan mulai berproduksi pada akhir tahun. Dan posisi kami masih imply sehingga kami bisa meningkatkan produksi karena kami mengebor terus,” tutur Tony.Untuk melakukan pengeboran sumur, kata Tony, Pertamina EP harus merogoh kocek sedalam US$ 4,5 juta hingga US$ 5 juta per sumur. “Tergantung kedalaman dan kedangkalan sumur. Nilainya bervariasi untuk investasi itu,” jelas Tony. Tahun ini, Pertamina EP bakal menganggarkan dana untuk investasi sebesar Rp 6 triliun. Jumlah itu akan dipergunakan untuk biaya pengeboran sumur seperti pengadaan rig dan peralatan lainnya.Tony optimis, Pertamina EP bakal mencapai target produksi minyak. Sebab, pada awal tahun ini Pertamina EP berhasil menaikkan produksi dari beberapa lapangan yakni untuk Lapangan Sanga-sanga Tarakan, Pertamina EP berhasil memproduksi minyak sebesar 7.505 bph.
Kejar target, Pertamina EP akan produksi minyak 140.000 barel per hari
JAKARTA. PT Pertamina EP berencana untuk menggenjot produksi minyak pada semester kedua tahun ini. Saat ini, produksi minyak Pertamina EP masih di bawah target yang telah ditetapkan. Target produksi minyak mentah Pertamina EP tahun ini rata-rata mencapai 131.000 barel perhari (bph). Namun, pada kuartal I tahun ini, Pertamina EP hanya mampu meraup produksi rata-rata sebesar 123.000 bph karena faktor pengaruh cuaca hujan.“Nanti memasuki semester II akan kita genjot produksi minyak hingga 140.000 bph untuk mencapai target produksi rata-rata tahunan,” ujar Penanggung Jawab Direktur Operasi PT Pertamina EP Tony Harisman, Selasa (5/4).Menurut Tony, Pertamina EP baru bisa memetik hasil produksi minyak pada akhir tahun. Sebab, pada awal tahun ini, anak usaha Pertamina itu masih melakukan kegiatan eksplorasi sumur produksi. Ia menceritakan, pada tahun ini setidaknya terdapat 155 sumur yang akan dibor oleh Pertamina EP. Hingga kuartal I tahun ini, Pertamina EP berhasil mengebor sebanyak 25 sumur. “Sumur-sumur itu akan mulai berproduksi pada akhir tahun. Dan posisi kami masih imply sehingga kami bisa meningkatkan produksi karena kami mengebor terus,” tutur Tony.Untuk melakukan pengeboran sumur, kata Tony, Pertamina EP harus merogoh kocek sedalam US$ 4,5 juta hingga US$ 5 juta per sumur. “Tergantung kedalaman dan kedangkalan sumur. Nilainya bervariasi untuk investasi itu,” jelas Tony. Tahun ini, Pertamina EP bakal menganggarkan dana untuk investasi sebesar Rp 6 triliun. Jumlah itu akan dipergunakan untuk biaya pengeboran sumur seperti pengadaan rig dan peralatan lainnya.Tony optimis, Pertamina EP bakal mencapai target produksi minyak. Sebab, pada awal tahun ini Pertamina EP berhasil menaikkan produksi dari beberapa lapangan yakni untuk Lapangan Sanga-sanga Tarakan, Pertamina EP berhasil memproduksi minyak sebesar 7.505 bph.