Kejar Target Pertumbuhan 25%, Begini Strategi Martina Berto (MBTO) di Semester II



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) berhasil mencetak perbaikan kinerja selama semester I-2024. Afiliasi Martha Tilaar Group ini menjalankan berbagai strategi untuk mencapai pertumbuhan positif.

Sebagai gambaran, penjualan MBTO tercatat meningkat 8% year on year (yoy) menjadi Rp 229,04 miliar per semester I-2024, dibandingkan Rp 212,19 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Penjualan tersebut didorong oleh penjualan kosmetik sebesar Rp 132,91 miliar, jamu Rp 92,99 juta, serta lain-lain Rp 131,66 miliar. Namun, dari total penjualan tersebut dikurangi diskon penjualan Rp 34,41 miliar dan retur penjualan Rp 1,21 miliar. 


Naiknya angka penjualan sejalan dengan perbaikan bottom line. MBTO berhasil membalikan keadaan dengan mencetak laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 761,97 juta, dibandingkan kerugian Rp 3,89 miliar pada tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Sektor Maklon Beri Kontribusi Pendapatan 50% ke Martha Tilaar Grup (MBTO)

Direktur Utama MBTO, Bryan David Emil menjelaskan, kinerja apik selama periode enam bulan pertama 2024 tak lepas dari pertumbuhan masing-masing sektor bisnis, baik itu penjualan kosmetik, jamu, hingga bisnis Manufacturing on Contract (Maklon). Ditambah lagi, manajemen  juga melakukan pengendalian biaya yang cukup ketat, baik untuk biaya marketing, umum, dan juga lainnya. 

“Sehingga kami mendapatkan positif laba, di mana periode yg sama tahun 2023 kami merugi. Untuk semester II-2024, kami MBTO sangat optimis untuk  mencapai target net sales,” ungkap Bryan, kepada Kontan.co.id, Senin (19/8). 

Pada tahun ini MBTO mengincar target penjualan tumbuh 25% secara tahunan. Melihat hasil semester pertama, pihaknya masih berupaya mencapai target tersebut sampai akhir tahun nanti. 

Bryan menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai strategi bisnis di paruh kedua ini. Salah satunya lewat optimalisasi distribusi dan penetrasi ke berbagai kanal penjualan, baik itu  minimarket, hypermarket, supermarket, general trade, hingga penjualan online melalui marketplace

Baca Juga: Penjualan Turun, Kerugian Martina Berto (MBTO) Membengkak pada Kuartal I-2024

Di sisi lain, MBTO juga berencana melanjutkan strategi peremajaan atau rejuvinasi produk di semua kategori. 

“Selain itu juga luar biasa semangat tim di PT Cedefindo untuk tingkatkan business eksisting klien, dan selalu cari klien-klien baru, baik yang lokal maupun internasional,” tuturnya. 

Pada tahun ini MBTO menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 10,9 miliar. Dana capex tersebut utamanya akan digunakan untuk renovasi di fasiltas manufaktur perseroan. Hingga semester pertama lalu, serapannya masih sekitar Rp 1 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih