Kejar target pertumbuhan kinerja 18% pada 2020, ini strategi Itama Ranoraya (IRRA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) memastikan perolehan kinerja keuangan kuartal pertama tahun ini masih sama dari periode kuartal pertama 2019. Direktur Itama Ranoraya, Pratoto S. Raharjo menuturkan, apabila terjadi kenaikan juga nilainya tak jauh berbeda dengan pendapatan kuartal 1 2019.

Sebagai informasi, pendapatan usaha IRRA di kuartal I 2019 sebesar Rp 26,38 miliar. Sementara secara keseluruhan, pada tahun ini IRRA membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 15% hingga 18%.

Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) akan distribusikan produk baru


Proyeksi pertumbuhan ini belum termasuk pendapatan dari rencana distribusi alat tes Covid-19. Sebagai informasi, saat ini IRAA tengah dalam proses perizinan untuk mengimpor 100.000 alat tes corona atau Rapid Test Diagnostics Covid-19.

Guna mencapai target pertumbuhan tahun ini, IRRA terus memperkuat jaringan pemasaran melalui sub-distributor atau perwakilan di beberapa Kota. “Saat ini sudah ada perwakilan di Surabaya dan juga Medan,” katanya pada Kontan, Kamis (2/4).

Menurutnya, dengan menunjuk perwakilan di beberapa kota lebih efisien ketimbang membangun cabang baru. Makanya IRRA mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 12 miliar pada tahun ini atau lebih kecil dari rencana sebelumnya Rp 28 miliar. Belanja modal Rp 12 miliar ini akan digunakan untuk perluasan kantor dan gudang pusat IRRA.

Sementara, sisanya akan dialokasikan untuk menambah produk-produk baru yang akan didistribusikan. 

Dalam catatan Kontan.co.id, IRRA juga bakal menjalin kerjasama dengan lebih dari dua prinsipal baru dari dalam dan luar negeri. 

Baca Juga: Penderita Covid-19 Bertambah, Pasokan Alat Penguji Cepat Ditambah

Toto bilang, Itama Ranoraya menargetkan di semester II-2020 penekanan kerjasama atau MoU ke lebih dari dua prinsipal baru itu rampung dan bisa menjual ke pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi