KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengemukakan dalam upaya mengejar target produksi migas di 2030 Indonesia membutuhkan investasi hulu migas senilai US$ 20 miliar hingga US$ 26 miliar per tahun. Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal mengatakan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang masih akan meningkat pihaknya yakin pertumbuhan konsumsi energi khususnya migas masih tetap besar. “Tren ke depan kebutuhan akan terus meningkat sehingga mau tidak mau kita harus memiliki target untuk mengerek produksi, salah satu tujuannya juga untuk mengurangi current account defisit (CAD),” jelasnya dalam acara sharing session dan edukasi media industri hulu migas di Tangerang Selatan, Selasa (19/7).
Kejar Target Produksi Migas 2030, Ini Besaran Investasi yang Dibutuhkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengemukakan dalam upaya mengejar target produksi migas di 2030 Indonesia membutuhkan investasi hulu migas senilai US$ 20 miliar hingga US$ 26 miliar per tahun. Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal mengatakan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang masih akan meningkat pihaknya yakin pertumbuhan konsumsi energi khususnya migas masih tetap besar. “Tren ke depan kebutuhan akan terus meningkat sehingga mau tidak mau kita harus memiliki target untuk mengerek produksi, salah satu tujuannya juga untuk mengurangi current account defisit (CAD),” jelasnya dalam acara sharing session dan edukasi media industri hulu migas di Tangerang Selatan, Selasa (19/7).