Kejar target, Samindo Resources (MYOH) gencar cari peluang proyek baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa kontraktor batubara PT Samindo Resources Tbk (MYOH) percaya diri bisa mencapai target operasional pada tahun ini.

Kepala Hubungan Investor MYOH Ahmad Zaki Natsir mengatakan, MYOH optimistis bisa menembus target operasional yang ditetapkan pada 2021.

Pada tahun ini, MYOH menargetkan volume pemindahan batuan penutup atau overburden removal (OB) sebanyak 36,40 juta bank cubic meter (bcm), produksi batubara atau coal getting sebesar 10,20 juta ton, serta pengangkutan batubara atau coal hauling sebesar 29,50 juta ton.


Sampai semester pertama tahun 2021, Samindo Resources telah merealisasikan sebanyak 18,40 juta bcm OB. Selanjutnya produksi batubara sebesar 5,76 juta ton, dan 14,22 juta ton coal hauling. Realisasi ini sudah melebihi 50% dari target penuh untuk kinerja operasional MYOH tahun 2021.

Baca Juga: Tangkap Peluang Mobil Listrik, Samindo Resources (MYOH) Menjajaki Bisnis Nikel

Capaian kinerja operasional pada paruh pertama tersebut ditopang oleh rendahnya curah hujan dan juga pemeliharaan alat berat yang terus dilakukan perusahaan. Dengan upaya pemeliharaan alat berat tersebut, membuat kinerja alat-alat menjadi lebih optimal.

Bahkan, dalam catatan Kontan.co.id, MYOH mengaku ada peluang untuk mengungkit target volume pemindahan batuan penutup hingga lebih dari 40 juta bcm. Sayangnya, sampai saat ini Zaki belum dapat menyebutkan realisasi kinerja operasional per September 2021.

Walaupun ada kemungkinan mengerek target overburden removal, MYOH belum berencana untuk menambah alat berat pada tahun ini. Pasalnya, jumlah alat milik Samindo sudah mencukupi untuk kebutuhan operasional saat ini, bahkan masih mempunyai kapasitas yang dapat dimanfaatkan untuk proyek-proyek baru.

Sekarang ini, MYOH memiliki excavator sebanyak 18 unit, dozer 33 unit, dump truck 143 unit, serta hauling truck 108 unit. Dengan kapasitas armada yang ada, MYOH mengklaim mampu melakukan pemindahan batuan penutup hingga sekitar 56 juta bcm per tahun.

Oleh karena itu, MYOH tak menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) besar pada tahun ini atau hanya US$ 1 juta untuk pengadaan alat pendukung.

Baca Juga: Samindo Resources (MYOH) bersiap masuk bisnis nikel

Selain fokus untuk menjalankan pengerjaan kontrak yang ada, Samindo juga menjajaki peluang perolehan kontrak baru.

“Sebagai kontraktor, kami juga aktif mencari peluang-peluang proyek baru yang berpotensi memberikan kontribusi positif bagi kinerja Perseroan,” terangnya pada Kontan, Jumat (22/10).

Sekarang ini, Samindo resources menjadi jasa penambangan batubara untuk anak usaha dari PT Indika Energy Tbk (INDY) yaitu PT Kideco Jaya Agung yang masih berlanjut hingga 2023 mendatang.

 
MYOH Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto