JAKARTA. Krisis pasar finansial yang menghempaskan beberapa perusahaan papan atas di Amerika Serikat dan Eropa mulai menjalar ke Indonesia. Grup Bakrie, salah satu korporasi terbesar di republik ini, mulai merasakan dampaknya. Harga saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berikut lima anak usahanya anjlok tajam pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Raksasa bisnis ini dikabarkan juga sedang kesulitan mencari pendanaan untuk membayar utang jangka pendek yang mencapai Rp 11,11 triliun.Kemarin, harga saham Bakrie & Brothers terjun bebas 40,82% ke posisi Rp 145 per saham. Nasib serupa menimpa saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang terpangkas 32,03% menjadi Rp 2.175 per saham. Sepanjang perdagangan, investor berbondong-bondong melego saham produsen batubara terbesar di negara ini dengan total nilai transaksi Rp 1,4 triliun.Berdasarkan data Bloomberg, tiga broker asing yaitu J.P. Morgan, Deutsche Securities, dan Merrill Lynch Indonesia berturut-turut jadi broker jual paling aktif. Sedangkan PT Danatama Makmur yang dekat dengan Grup Bakrie menjadi broker beli terbanyak. Harga saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) juga anjlok masing-masing 32,69% dan 36,17%. Sedangkan harga saham Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dan PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) terpangkas 26% dan 35,21%.
Kejatuhan Harga Saham Grup Bakrie Seret IHSG
JAKARTA. Krisis pasar finansial yang menghempaskan beberapa perusahaan papan atas di Amerika Serikat dan Eropa mulai menjalar ke Indonesia. Grup Bakrie, salah satu korporasi terbesar di republik ini, mulai merasakan dampaknya. Harga saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berikut lima anak usahanya anjlok tajam pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Raksasa bisnis ini dikabarkan juga sedang kesulitan mencari pendanaan untuk membayar utang jangka pendek yang mencapai Rp 11,11 triliun.Kemarin, harga saham Bakrie & Brothers terjun bebas 40,82% ke posisi Rp 145 per saham. Nasib serupa menimpa saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang terpangkas 32,03% menjadi Rp 2.175 per saham. Sepanjang perdagangan, investor berbondong-bondong melego saham produsen batubara terbesar di negara ini dengan total nilai transaksi Rp 1,4 triliun.Berdasarkan data Bloomberg, tiga broker asing yaitu J.P. Morgan, Deutsche Securities, dan Merrill Lynch Indonesia berturut-turut jadi broker jual paling aktif. Sedangkan PT Danatama Makmur yang dekat dengan Grup Bakrie menjadi broker beli terbanyak. Harga saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) juga anjlok masing-masing 32,69% dan 36,17%. Sedangkan harga saham Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dan PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) terpangkas 26% dan 35,21%.