Kejelasan Inflasi AS Jadi Acuan Penting Sebelum The Fed Pangkas Suku Bunga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Federal Reserve Bank of Richmond, Thomas Barkin, menyatakan bahwa ia memerlukan kejelasan lebih lanjut tentang jalur inflasi sebelum mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga. 

Menurutnya, potensi pemotongan suku bunga di masa mendatang akan sangat bergantung pada kondisi ekonomi saat itu. Jika kondisi ekonomi bertahan seperti sekarang, kemungkinan The Fed hanya akan memangkas suku bunga satu kali.

“Pandangan pribadi saya adalah mari kita dapatkan keyakinan lebih sebelum bergerak,” kata Barkin, seperti dikutip oleh Bloomberg, Jumat (21/6).


Baca Juga: Saham Naik, Imbal Hasil AS Turun Setelah Data Penjualan Ritel

Barkin menegaskan bahwa ia membutuhkan kemajuan yang berkelanjutan dan meluas menuju tujuan inflasi 2% The Fed sebelum memutuskan untuk menurunkan biaya pinjaman. 

Sebagai anggota pemilih Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tahun ini, Barkin menyebutkan bahwa kebijakan saat ini sudah berada dalam posisi yang baik. Ia juga menambahkan bahwa bank sentral memiliki kekuatan yang diperlukan untuk menekan inflasi.

Ketika ditanya apakah The Fed dapat melakukan satu kali pemotongan suku bunga dan menahannya pada level tersebut, Barkin mengatakan bahwa hal itu sangat tergantung pada kondisi ekonomi. 

Baca Juga: Presiden Fed Minneapolis: Suku Bunga Turun di Desember Prediksi Masuk Akal

Jika kondisi saat ini bertahan, menurutnya, mungkin bukan waktu yang tepat untuk memberikan panduan tentang waktu penyesuaian kebijakan berikutnya.

Minggu lalu, para pembuat kebijakan memilih untuk mempertahankan suku bunga dalam kisaran 5,25% hingga 5,5%, yang merupakan tingkat tertinggi dalam lebih dari dua dekade terakhir. 

Mereka memproyeksikan satu kali pemotongan suku bunga pada tahun 2024 dan empat kali pada tahun 2025, menurut proyeksi median. “Pada saat ini rasanya jika Anda melakukan pemotongan, dan kemudian mari kita lihat ke mana data membawa Anda,” kata Barkin.

Editor: Noverius Laoli