OMAHA. Selama karirnya, Warren Buffett kerap diragukan oleh para skeptis ketika harga saham Berkshire Hathaway merosot. Kini, saat sahamnya menanjak, Buffett menantang para skeptis ini untuk mengritiknya.Buffett mengundang para profesional di bidang investasi yang bearish atas saham Berkshire untuk menghadiri pertemuan pemegang saham tahunan di Omaha pada bulan Mei nanti. Mereka akan duduk sebagai panel penanya bersama dengan analis Cliff Galllant dari Normura Holdings Inc dan Jonathan Brandts dari Ruane Cunniff & Goldfarb Inc. Hal ini diungkapkan Buffett dalam suratnya kepada investor, 1 Maret lalu."Seperti kisah Daniel di kandang singa, akan mengasikkan melihat (a) siapa yang menggigit, (b) apakah pria ini akan keluar dari kandang dengan selamat," kata Jeff Matthews, investor Berkshire sekaligus pengarang buku tentang Buffett.Bukan sekali ini saja Buffett memberi kejutan dalam pertemuan akbar puluhan ribu pemegang saham Berkshire. Investor gaek yang terkenal dengan julukan Oracle of Omaha ini bahkan pernah mengundang Paris Hilton untuk datang.Tahun 2009, ia mengundang panel jurnalis termasuk teman lama dan penulis majalah Fortune Carol Loomis, jurnalis CNBC Becky Quick, dan jurnalis kenamaan New York Times, Andrew Ross Sorkin.Tahun lalu, Buffett menambahkan sebuah panel yang terdiri dari tiga orang analis asuransi. Mereka mengajukan pertanyaan seputar bisnis Berkshire, misalnya tentang bisnis asuransi anak usaha Berkshire yakni Geico dan General Re. Namun, dalam suratnya tahun ini, Buffett bilang panel ini fokusnya terlalu sempit bagi sebagian investor.Maka tahun ini, Buffett meminta Gallant dari Nomura untuk menjadi penanya soal asuransi. Sedangkan Brands akan menanyai Buffett tentang bisnis Berkshire lainnya.Buffett yang berusia 82 tahun ini telah meningkatkan nilai buku per saham Berkshire sebanyak 5.800 kali lipat sejak ia mengontrol bekas perusahaan tekstil ini di tahun 1965. Pada Jumat (1/3), saham Berkshire kelas A mencapai rekor harga US$ 152.750. Tahun lalu, saham ini reli 30%.Pernah juga menuai kritikBuffett tak selalu mendapat pujian dari pemegang saham. Di pertemuan tahunan pada tahun 2000, investor mengritiknya karena tak mengambil saham teknologi. Kritik itu datang lantaran saham Berkshire anjlok 20% di tahun 1999. Buffet menjawab, ia tak mengerti saham teknologi. Kemudian, investor Berkshire mensyukuri langkah BUffett karena dotcom bubble akhirnya meletus.Peringkat Berkshire juga pernah diturunkan oleh Fitch Ratings di tahun 2009 akibat rugi derivatif Buffett. Di tahun sebelumnya, saham Berkshire terpukul 30%, James Armstrong, presiden lembaga investasi H.Armstrong Associates, mengatakan bahwa saat ini mungkin sulit membangun skenario bearish atas Berkshire. Saham Berkshire diperdagangkan 34% melampaui nilai bukunya. Namun ini lebih rendah dibandingkan angka 60% rata-rata sejak tahun 1990."Untuk menjadi pendukung bearish yang serius, Anda harus mengabaikan matematika. Perusahaan ini sungguh merupakan harta karun dengan aset dan arus labanya, dan diperdagangkan di harga yang murah," tutur Armstrong.
Kejutan Buffett di rapat tahunan Berkshire
OMAHA. Selama karirnya, Warren Buffett kerap diragukan oleh para skeptis ketika harga saham Berkshire Hathaway merosot. Kini, saat sahamnya menanjak, Buffett menantang para skeptis ini untuk mengritiknya.Buffett mengundang para profesional di bidang investasi yang bearish atas saham Berkshire untuk menghadiri pertemuan pemegang saham tahunan di Omaha pada bulan Mei nanti. Mereka akan duduk sebagai panel penanya bersama dengan analis Cliff Galllant dari Normura Holdings Inc dan Jonathan Brandts dari Ruane Cunniff & Goldfarb Inc. Hal ini diungkapkan Buffett dalam suratnya kepada investor, 1 Maret lalu."Seperti kisah Daniel di kandang singa, akan mengasikkan melihat (a) siapa yang menggigit, (b) apakah pria ini akan keluar dari kandang dengan selamat," kata Jeff Matthews, investor Berkshire sekaligus pengarang buku tentang Buffett.Bukan sekali ini saja Buffett memberi kejutan dalam pertemuan akbar puluhan ribu pemegang saham Berkshire. Investor gaek yang terkenal dengan julukan Oracle of Omaha ini bahkan pernah mengundang Paris Hilton untuk datang.Tahun 2009, ia mengundang panel jurnalis termasuk teman lama dan penulis majalah Fortune Carol Loomis, jurnalis CNBC Becky Quick, dan jurnalis kenamaan New York Times, Andrew Ross Sorkin.Tahun lalu, Buffett menambahkan sebuah panel yang terdiri dari tiga orang analis asuransi. Mereka mengajukan pertanyaan seputar bisnis Berkshire, misalnya tentang bisnis asuransi anak usaha Berkshire yakni Geico dan General Re. Namun, dalam suratnya tahun ini, Buffett bilang panel ini fokusnya terlalu sempit bagi sebagian investor.Maka tahun ini, Buffett meminta Gallant dari Nomura untuk menjadi penanya soal asuransi. Sedangkan Brands akan menanyai Buffett tentang bisnis Berkshire lainnya.Buffett yang berusia 82 tahun ini telah meningkatkan nilai buku per saham Berkshire sebanyak 5.800 kali lipat sejak ia mengontrol bekas perusahaan tekstil ini di tahun 1965. Pada Jumat (1/3), saham Berkshire kelas A mencapai rekor harga US$ 152.750. Tahun lalu, saham ini reli 30%.Pernah juga menuai kritikBuffett tak selalu mendapat pujian dari pemegang saham. Di pertemuan tahunan pada tahun 2000, investor mengritiknya karena tak mengambil saham teknologi. Kritik itu datang lantaran saham Berkshire anjlok 20% di tahun 1999. Buffet menjawab, ia tak mengerti saham teknologi. Kemudian, investor Berkshire mensyukuri langkah BUffett karena dotcom bubble akhirnya meletus.Peringkat Berkshire juga pernah diturunkan oleh Fitch Ratings di tahun 2009 akibat rugi derivatif Buffett. Di tahun sebelumnya, saham Berkshire terpukul 30%, James Armstrong, presiden lembaga investasi H.Armstrong Associates, mengatakan bahwa saat ini mungkin sulit membangun skenario bearish atas Berkshire. Saham Berkshire diperdagangkan 34% melampaui nilai bukunya. Namun ini lebih rendah dibandingkan angka 60% rata-rata sejak tahun 1990."Untuk menjadi pendukung bearish yang serius, Anda harus mengabaikan matematika. Perusahaan ini sungguh merupakan harta karun dengan aset dan arus labanya, dan diperdagangkan di harga yang murah," tutur Armstrong.