Kejutan dari Swiss kerek harga si kuning mentereng



SINGAPURA. Harga emas dunia diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam empat bulan terakhir pada akhir pekan ini (16/1). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 10.24 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera berada di level US$ 1.260,79 per troy ounce dari posisi US$ 1.262,75 per troy ounce sehari sebelumnya.

Pada Kamis (15/1) kemarin, harga emas melompat hingga 2,8% yang merupakan kenaikan terbesar di sepanjang tahun ini ke level US$ 1.266,85. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 8 September 2014.

Sedangkan harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun 0,2% menjadi US$ 1.259,80 per troy ounce di Comex, New York.


Sementara itu, jika dikalkulasikan, harga emas sudah melonjak 3,1% sepanjang pekan ini. Salah satu pemicunya adalah langkah Swiss National Bank (SNB) yang secara tidak terduga memberikan dua berita mengejutkan bagi pasar finansial dunia.

Pertama, Swiss mencabut batas bawah nilai tukar 1,20 franc per euro, setelah tiga tahun memakai strategi tersebut agar tak terseret krisis zona euro. Kedua, SNB menurunkan bunga simpanan menjadi minus 0,75% dari sebelumnya minus 0,25% untuk menahan arus deras dana masuk karena kemerosotan euro dan rubel.

Menurut Australia & New Zealand Banking Group Ltd, kebijakan SNB itu mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai safe haven di mana banyak investor yang kembali berinvestasi di ETP.

Catatan saja, pada 15 Januari kemarin, kepemilikan di SPDR Gold Trust naik 1,4% menjadi 717,15 metrik ton. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak Agustus 2011.

"Tingginya ketidakpastian dan kejutan dari Swiss memicu larinya arus dana ke pasar emas," jelas James Steel, analis HSBC Securities Inc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie