KEK Batang Ditargetkan Ciptakan 50.000 Lapangan Kerja dalam Lima Tahun ke Depan

KEK Batang Ditargetkan Ciptakan 50.000 Lapangan Kerja dalam Lima Tahun ke Depan


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, ditargetkan dapat menciptakan 50.000 kesempatan kerja.

Kepala Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Batang, Ngurah Wirawan menyampaikan bahwa penetapan status KEK, menjadikan kawasan ini memiliki daya tarik yang jauh lebih kuat bagi para investor. 

Status KEK juga memungkinkan kawasan ini mendapatkan berbagai insentif fiskal dan kemudahan investasi. Seperti keringanan pajak dan fasilitas moneter.


Baca Juga: Prabowo Resmikan KEK Batang, Diharapkan Jadi Shenzen-nya Indonesia

Melalui status KEK, Ngurah optimistis dalam lima tahun ke depan kawasan ini akan menarik komitmen investasi baru hingga mencapai Rp 75 triliun. 

"Kami punya hitungan dan proyeksi kita bisa memperoleh komitmen investasi dalam 5 tahun ke depan sebesar Rp 75 triliun dan kita bisa menciptakan sekitar 50.000 kesempatan kerja," jelas Ngurah dalam keterangan pers, Kamis (20/3).

Ngurah menambahkan bahwa KEK Industropolis Batang memiliki keunikan karena mencakup tiga klaster utama. Yakni kawasan industri dan pengolahan, kawasan logistik dan transportasi, serta kawasan pariwisata dan properti. 

Hal ini menjadikan Batang sebagai salah satu kawasan ekonomi khusus paling lengkap di Indonesia.

Selain itu, kawasan ini turut didukung infrastruktur strategis seperti akses jalan tol, jalur kereta api super dry port yang mampu mengangkut 30 rangkaian kereta kontainer.  Serta pelabuhan yang tengah dibangun untuk mempermudah arus barang dan logistik.

Baca Juga: KEK Batang Ditargetkan Jaring Investasi Rp 60 Triliun dalam 5 Tahun ke Depan

"Kita harapkan dengan hari ini diresmikan oleh bapak presiden kawasan ekonomi khusus kami, kami bisa betul-betul mendorong ke akselerasi investasi di Indonesia," ujar Ngurah.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan KEK Batang sejalan dengan visi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga. 

Hal tersebut dilakukan melalui pengembangan kawasan industri modern yang mampu menarik investasi besar dan membuka lapangan kerja.

"Hari ini Indonesia memiliki kawasan yang kita harapkan bisa jadi Shenzhen-nya Indonesia, Insyaallah,” ujar Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi