JAKARTA. Pemerintah berencana mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Lhokeseumawe, Daerah Istimewa Aceh. Sebab, kawasan itu memiliki industri yang potensial untuk dikembangkan, seperti pengolahan kertas dan pupuk. Hari ini, presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas bersama Gubernur Aceh, dan sejumlah menteri terkait. Dalam rapat terbatas dan tertutup ini, pemerintah mulai mengurai sejumlah potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam mengembangkan KEK Lhokseumawe. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarmo mengatakan, pengembangan masih terbentur komoditas pendukung industri utama. "Kalau untuk Pupuk, bahan bakunya gas sementara kalau untuk kertas kayu pinus," kata Rini, Jumat (7/8) di Istana Negara, Jakarta.
KEK Lhokesuemawe terkendala bahan baku industri
JAKARTA. Pemerintah berencana mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Lhokeseumawe, Daerah Istimewa Aceh. Sebab, kawasan itu memiliki industri yang potensial untuk dikembangkan, seperti pengolahan kertas dan pupuk. Hari ini, presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas bersama Gubernur Aceh, dan sejumlah menteri terkait. Dalam rapat terbatas dan tertutup ini, pemerintah mulai mengurai sejumlah potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam mengembangkan KEK Lhokseumawe. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarmo mengatakan, pengembangan masih terbentur komoditas pendukung industri utama. "Kalau untuk Pupuk, bahan bakunya gas sementara kalau untuk kertas kayu pinus," kata Rini, Jumat (7/8) di Istana Negara, Jakarta.