KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sorong. Kawasan khusus yang telah ditetapkan sejak 2016 tersebut diharapkan dapat menarik investasi dan membuka lapangan pekerjaan yang besar dalam beberapa tahun ke depan. Kegiatan utama di KEK Sorong meliputi industri pengolahan nikel, pengolahan kelapa sawit, hasil hutan dan perkebunan (sagu), serta pembangunan pergudangan logistik. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, sampai saat ini investor yang bergabung dalam KEK Sorong antara lain PT Semen Gresik (Semen Indonesia Group) untuk membangun pabrik pengemasan semen, PT Henrison Inti Putra untuk membangun pabrik pengolahan kayu dan sawit, dan PT Bumi Sarana Utama (Kalla Group) untuk membangun storage aspal curah.
KEK Sorong diproyeksikan menarik investasi senilai Rp 32,5 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sorong. Kawasan khusus yang telah ditetapkan sejak 2016 tersebut diharapkan dapat menarik investasi dan membuka lapangan pekerjaan yang besar dalam beberapa tahun ke depan. Kegiatan utama di KEK Sorong meliputi industri pengolahan nikel, pengolahan kelapa sawit, hasil hutan dan perkebunan (sagu), serta pembangunan pergudangan logistik. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, sampai saat ini investor yang bergabung dalam KEK Sorong antara lain PT Semen Gresik (Semen Indonesia Group) untuk membangun pabrik pengemasan semen, PT Henrison Inti Putra untuk membangun pabrik pengolahan kayu dan sawit, dan PT Bumi Sarana Utama (Kalla Group) untuk membangun storage aspal curah.