YOGYAKARTA. Sekretaris Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Enoh Suharto Pranoto mengatakan, KEK Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan ditaksir beberapa calon investor. Salah satunya investor Rusia yang mengatakan siap berinvestasi lebih dari Rp 100 triliun di kawasan tersebut. "Terdapat sejumlah investor kelas dunia yang ingin berinvestasi dan mengembangkan KEK Tanjung Api-Api, diantaranya Rusia senilai lebih dari Rp 100 triliun," ujar dia saat dihubungi dari Yogyakarta, Selasa (11/1). Investor lain yang menyatakan berminat untuk berinvestasi di KEK Tanjung Api-Api adalah PT Indorama yang berencana akan berinvestasi senilai puluhan triliun rupiah.
"Juga ada beberapa investor papan atas lainnya yang berminat berinvestasi di KEK Tanjung Api-Api. Karena itu, Dewan Nasional KEK akan mengupayakan implementasi rencana investasi tersebut," terang Enoh. Data Sekretariat Dewan Nasional KEK mencatat, bahwa dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pemerintah menyelenggarakan kebijakan pengembangan KEK. KEK adalah kawasan tertentu, dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu. Fungsi KEK adalah mendorong pengembangan aktifitas ekonomi tertentu dalam kerangka peningkatan daya saing nasional dibidang-bidang perdagangan, jasa, industri, pertambangan dan energi, transportasi, kemaritiman dan perikanan, pos dan telekomunikasi, pariwisata, dan bidang lain.