Kekang penyebaran corona, Seoul pangkas layanan bus dan kereta bawah tanah



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kasus virus corona di wilayah ibu kota Korea Selatan, Seoul, yang kian tak terkendali membuat pemerintah kota mengeluarkan kebijakan anyar. Jumat (4/12), Plt Walikota Seoul Seo Jeong-hyup mengumumkan, sebagian besar perusahaan harus tutup pada pukul 21.00. 

Selain itu, pemerintah kota Seoul juga akan mengurangi layanan bus dan kereta bawah tanah sebesar 30% setelah jam 9 malam. Hal ini dilakukan untuk mengekang penyebaran virus corona di kawasan ibu kota.

Kebijakan penutupan kantor dan pengurangan layanan bus tersebut akan mulai berlaku mulai Sabtu (5/12). Sedangkan untuk layanan kereta bawah tanah akan dilakukan mulai Selasa (8/12).

Baca Juga: Kasus harian virus corona rekor lagi, Korea Selatan akan perketat aturan jarak sosial

Langkah ini diambil setelah kawasan ibu kota Seoul melaporkan rekor baru dalam infeksi harian virus corona dengan 295 kasus pada Kamis (3/12).

Saat ini, kawasan ibu kota Seoul sudah menerapkan aturan jarak sosial pada Tingkat 2 sejak 24 November lalu. Ini adalah tingkat menengah dari sistem lima tingkat pada aturan jarak sosial. 

Untuk melengkapi kebijakan jarak sosial itu, pemerintah kota sebenarnya sudah mengurangi layanan bus dan kereta bawah tanah sebesar 20% setelah pukul 10 malam.

Selanjutnya: Angka infeksi RI rekor, ini 11 gejala infeksi Covid-19 yang harus diwaspadai

Editor: Anna Suci Perwitasari