KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sejarah kekayaan global, Elon Musk telah melakukan sesuatu yang sebelumnya dianggap mustahil. Pria yang dikenal sebagai pemimpin Tesla dan SpaceX ini baru-baru ini mencapai tonggak sejarah yang mengagumkan dengan menjadi orang pertama di dunia yang memiliki kekayaan bersih mencapai US$400 miliar (Rp 6.336 Triliun).
Lonjakan Dramatis: Dari US$384 Miliar Menjadi US$439,2 Miliar
Pada hari Rabu baru-baru ini, kekayaan Musk mengalami peningkatan spektakuler sekitar US$50 miliar dalam waktu singkat.
Baca Juga: Elon Musk Sindir Bill Gates Bisa Bangkrut Jika SahamTesla Naik 200% Lonjakan ini didorong oleh penjualan saham internal di SpaceX, yang mendorong valuasi perusahaan eksplorasi luar angkasa tersebut menjadi US$350 miliar, menjadikannya startup swasta paling bernilai di dunia. Musk dipercaya memiliki sekitar 42% saham di SpaceX, yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan kekayaannya. Kepemilikan strategis ini memperlihatkan bagaimana investasi cerdas dan visi masa depan dapat menghasilkan keuntungan luar biasa.
Perjalanan Keuangan Tesla: Faktor Utama Kesuksesan
Tesla, perusahaan otomotif listrik yang dipimpin Musk, telah mengalami pertumbuhan saham yang mengesankan. Sepanjang tahun ini, harga saham Tesla telah melonjak hampir 71%, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$1,23 triliun. Menariknya, lonjakan saham Tesla terkait erat dengan hasil pemilihan presiden baru-baru ini. Investor yakin bahwa hubungan dekat Musk dengan pemerintahan baru akan memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan.
Baca Juga: Musk Ciptakan Dokter AI yang Menggemparkan, Tersembunyi di Lebih dari 400 Juta Ponsel Perbandingan dengan Miliarder Lain
Untuk memberikan konteks, kekayaan Musk saat ini hampir US$100 miliar lebih tinggi dari kapitalisasi pasar Salesforce, yang bernilai US$344 miliar. Ia juga jauh melampaui Jeff Bezos, miliarder terdekatnya, dengan selisih US$140 miliar.
Meskipun mencapai kesuksesan finansial yang luar biasa, Musk tidak terlepas dari tantangan. Baru-baru ini, seorang hakim di Delaware menolak paket kompensasi besarnya di Tesla untuk kedua kalinya, yang mana perusahaan telah menyatakan akan mengajukan banding.
Editor: Handoyo .