KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dari San Francisco hingga Istanbul, para pendiri perusahaan pengiriman online yang meledak dan menjadi miliarder selama pandemi ini terpaksa harus rela melihat nilai kekayaannya menyusut. Menurut Bloomberg Billionaires Index, dari enam miliarder terkenal, empat di antaranya telah kehilangan status miliardernya. Kelompok tersebut, yang mencakup para pendiri Getir di Turki, Just Eat Takeaway.com di Amsterdam, serta Instacart dan DoorDash di Silicon Valley, secara kolektif telah mengalami kerugian total lebih dari U$ 15 miliar. Selama pandemi, ketika konsumen terjebak di rumah, investor menggelontorkan uang ke perusahaan pengiriman makanan dan bahan makanan. Kini setelah seluruh dunia kembali dibuka dan permintaan melemah, valuasi perusahaan-perusahaan yang tadinya banyak menghabiskan uang telah dipangkas karena perusahaan-perusahaan tersebut menyadari tantangan yang ada di masa depan.
Kekayaan Konglomerat Perusahaan Pengiriman Online yang Meledak Saat Pandemi Menyusut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dari San Francisco hingga Istanbul, para pendiri perusahaan pengiriman online yang meledak dan menjadi miliarder selama pandemi ini terpaksa harus rela melihat nilai kekayaannya menyusut. Menurut Bloomberg Billionaires Index, dari enam miliarder terkenal, empat di antaranya telah kehilangan status miliardernya. Kelompok tersebut, yang mencakup para pendiri Getir di Turki, Just Eat Takeaway.com di Amsterdam, serta Instacart dan DoorDash di Silicon Valley, secara kolektif telah mengalami kerugian total lebih dari U$ 15 miliar. Selama pandemi, ketika konsumen terjebak di rumah, investor menggelontorkan uang ke perusahaan pengiriman makanan dan bahan makanan. Kini setelah seluruh dunia kembali dibuka dan permintaan melemah, valuasi perusahaan-perusahaan yang tadinya banyak menghabiskan uang telah dipangkas karena perusahaan-perusahaan tersebut menyadari tantangan yang ada di masa depan.