Kekayaan Mark Zuckerberg dan Jensen Huang Melonjak Tajam pada Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mark Zuckerberg dan Jensen Huang, dua eksekutif terkaya di industri teknologi, mencatat peningkatan kekayaan bersih terbesar di dunia sepanjang tahun 2024.

Berdasarkan Bloomberg Billionaire Index, kekayaan bersih Jensen Huang, CEO Nvidia, naik sebesar US$76,5 miliar. Tak jauh di belakangnya, Mark Zuckerberg, salah satu pendiri Facebook dan CEO Meta, juga mencatatkan peningkatan kekayaan sebesar US$76 miliar.

Peningkatan Kekayaan yang Menyaingi Nilai Pasar Perusahaan Besar

Nilai kenaikan kekayaan Zuckerberg dan Huang tidak hanya mengesankan, tetapi juga setara atau bahkan melebihi kapitalisasi pasar beberapa perusahaan besar. Sebagai perbandingan, beberapa raksasa industri seperti Spotify dan Diageo memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$76 miliar.


Sementara itu, CVS bernilai US$73 miliar, Target US$70 miliar, dan Capital One US$60 miliar. Dengan kenaikan kekayaan yang begitu signifikan, Zuckerberg dan Huang kini menjadi dua tokoh utama dalam daftar miliarder dunia.

Baca Juga: Miliarder Bernard Arnault Kehilangan US$13 Miliar dalam Sehari

Zuckerberg dan Huang: Tokoh Utama dalam Daftar Orang Terkaya Dunia

Dengan kekayaan bersih masing-masing mencapai US$204 miliar dan US$121 miliar, Zuckerberg dan Huang telah memantapkan posisi mereka di antara orang-orang terkaya di planet ini.

Zuckerberg kini berada di posisi ketiga, di bawah Elon Musk (CEO Tesla) dan Jeff Bezos (pendiri Amazon), sementara Huang berada di posisi ke-11. Kedua tokoh ini berhasil memanfaatkan kenaikan tajam harga saham perusahaan yang mereka pimpin, yang telah menjadi faktor utama dalam lonjakan kekayaan mereka.

Kinerja Saham yang Meningkat: Meta dan Nvidia

Salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan kekayaan Zuckerberg dan Huang adalah performa luar biasa saham perusahaan mereka. Sejak awal tahun 2024, harga saham Nvidia melonjak 192%, sementara Meta mencatatkan peningkatan 65%.

Kenaikan signifikan ini didorong oleh inovasi dan kekuatan pasar yang dimiliki kedua perusahaan, terutama dalam bidang iklan digital untuk Meta dan produksi chip untuk Nvidia. Selain itu, fokus keduanya pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) juga memainkan peran penting dalam menarik minat para investor.

Baca Juga: Taylor Swift Dinobatkan Sebagai Musisi Wanita Terkaya, Melampaui Rihanna

Meta dan Nvidia: Bagian dari Tujuh Raksasa Teknologi

Baik Meta maupun Nvidia termasuk dalam kelompok yang dikenal sebagai Magnificent Seven, yaitu tujuh saham teknologi berkapitalisasi besar yang menjadi pendorong utama kenaikan pasar saham tahun ini.

Para investor memberikan penghargaan atas posisi pasar yang kuat dari kedua perusahaan ini, serta visi inovatif yang didorong oleh kepemimpinan stabil dari Zuckerberg dan Huang. Keduanya memegang peranan penting dalam memastikan bahwa Meta dan Nvidia tetap berada di garis depan industri teknologi global.

Kepemilikan Saham yang Signifikan

Zuckerberg dan Huang mengendalikan sebagian besar saham di perusahaan yang mereka pimpin. Zuckerberg memiliki sekitar 13,5% saham Meta, yang setara dengan 345 juta saham.

Di sisi lain, Huang menguasai antara 3,5% hingga 4% saham Nvidia, yang setara dengan 861 juta saham. Nvidia bahkan melakukan pemecahan saham 10 banding 1 pada bulan Juli, yang semakin memperkuat posisi sahamnya di pasar.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Jadi Triliuner Termuda dalam Sejarah Modern

Rencana Penjualan Saham Jensen Huang

Pada awal tahun 2024, Jensen Huang mengumumkan rencananya untuk menjual hingga 6 juta saham Nvidia pada kuartal pertama tahun 2025. Namun, untuk menghindari kepanikan di kalangan investor, Huang menggunakan rencana yang sudah diatur sebelumnya.

Sesuai dengan laporan regulasi, ia berhasil menyelesaikan penjualan saham tersebut pada bulan September, lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

Editor: Handoyo .