Softbank sukses besar, Masayoshi Son kembali jadi orang terkaya di Jepang



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Setelah mengalami kontraksi hampir 5% pada pertumbuhan ekonomi tahun 2020, Jepang mulai bangkit berkat peningkatan ekspor dan potensi penyelenggaraan Olimpiade musim panas di Tokyo. Indeks saham acuan Jepang, Nikkei 225, pun sudah naik 54% dari tahun lalu, mengabaikan ketidakpastian akibat lonjakan infeksi Covid-19 yang kembali datang di bulan ini. 

Hal tersebut membuat total kekayaan dari 50 orang terkaya di Jepang meningkat menjadi US$ 249 miliar, naik 48% dari tahun lalu. 

Selain itu, untuk pertama kalinya, semua orang yang masuk dalam daftar 50 orang terkaya memiliki kekayaan lebih dari US$ 1 miliar, dengan kekayaan paling kecil dari daftar itu ada pada US$ 1,15 miliar.


Nah, untuk tahun ini, pendiri SoftBank Masayoshi Son, berhasil merebut kembali puncak orang terkaya di Jepang. Total kekayaan Son mencapai US$ 44,4 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dibanding tahun 2020. 

Lonjakan kekayaan Son didapat setelah Softbank berhasil mengantarkan IPO dari aplikasi pengiriman makanan DoorDash dan Coupang, Amazon Korea. Ini membuat saham SoftBank melonjak, menjadikan Son peraih pendapatan terbesar tahun ini. 

Sementara itu, pendiri Uniqlo, Tadashi Yanai, harus puas lengser ke posisi kedua. Padahal, nilai kekayaan Yanai juga meningkat, hampir 90% menjadi US$ 42 miliar.

Yanai yang selama dua tahun berturut-turut berada di puncak daftar ini mendapat keuntungan karena Uniqlo berhasil kerek penjualan. Tren work from home (WFH) saat pandemi membuat permintaan terhadap pakaian sehari-hari yang nyaman untuk digunakan bekerja dari rumah meningkat tajam. 

Baca Juga: Simak daftar 20 orang terkaya di Indonesia tahun 2021

Secara keseluruhan, ada 36 orang kaya yang berhasil meningkatkan kekayaannya dengan selusin orang yang terdaftar memperoleh keuntungan lebih dari US$ 1 miliar. 

Lima di antara mereka melipatgandakan kekayaan bersihnya lebih dari dua kali lipat, termasuk Shigenobu Nagamori, pendiri pabrikan motor Nidec, yang masuk lima besar untuk pertama kalinya dengan total kekayaan US$ 9 miliar. 

Semenatra itu, peraih persentase kenaikan kekayaan terbesar dicetak Shintaro Yamada, pendiri Mercari, situs pasar barang bekas, yang mendapat keuntungan dari ledakan pembelian online.

Terlepas dari pandemi, Jepang mencetak kekayaan baru. Lima pendatang baru memulai debut mereka dalam daftar — empat miliarder dan satu kekayaan keluarga. 

Mereka termasuk Taichiro Motoe, anggota parlemen dan pendiri layanan tanda tangan elektronik bengo4.com; Itaru Tanimura dari penyedia layanan medis online M3; Takanori Nakamura dari perusahaan layanan cloud Rakus; dan Shirou Terashita dari IR Jepang, firma penasihat hubungan investor dan pemegang saham. 

Yang kelima adalah keluarga Uchiyama dari Lasertec, yang membuat peralatan pengujian untuk chip semikonduktor generasi terbaru.

Tiga orang yang terdaftar kembali ke peringkat 50 orang terkaya, setelah turun dalam beberapa tahun terakhir, adalah Ryuji Arai dari pengecer elektronik Bic Camera dan Muneaki Masuda, pendiri jaringan toko buku Tsutaya. 

Dari daftar ini, hanya empat kekayaan yang turun, termasuk Chang-woo Han, pendiri Maruhan, salah satu operator panti pachinko terbesar di negara itu, yang terkena pandemi. 

Tiga orang lainnya dalam bisnis yang sama, termasuk Yoji Sato, yang mengendalikan Dynam Japan Holdings bersama saudara-saudaranya, termasuk di antara delapan orang yang turun.

Selanjutnya: Ingin jadi jutawan di usia muda? Lakukan 10 hal ini

Editor: Anna Suci Perwitasari