Membeli hunian bukanlah perkara mudah dan tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Mengingat ini adalah kebutuhan primer yang perlu mengutamakan kenyamanan bagi para penghuninya, pembelian rumah haruslah melalui beberapa pemikiran matang. Sayangnya, tidak semua orang peka akan hal tersebut, sehingga pembelian rumah kerap berujung pada kekecewaan. Kekeliruan kerap dilakukan para pembeli rumah. Mereka cenderung terburu-buru hanya karena ingin mendapatkan hunian secepatnya. Padahal dengan persiapan yang lebih matang, pembelian rumah bisa berjalan mulus. Guna menghindari hal tersebut, ada baiknya Anda juga mengetahui kekeliruan yang kerap dilakukan para pembeli rumah, antara lain:
- Hanya KPR ke satu bank Jangan hanya mengandalkan satu bank saja saat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Anda perlu menyerahkan KPR ke bank lainnya jika satu bank sudah menolak Anda. Jika masih mengalami penolakan, Anda perlu mencari tahu hambatan apa yang terjadi. Dengan begitu Anda bisa menyelesaikan hambatan tersebut.
- Tergesa-gesa demi harga murah Kenaikan harga pada properti adalah hal yang sudah pasti terjadi. Namun meski begitu, tidak perlu melakukan pembelian rumah dengan tergesa-gesa hanya karena menghindari kenaikan harga. Membayar uang muka dengan terburu-buru tidak akan menyelesaikan masalah kenaikan harga rumah. Untuk itu, pastikan Anda mempertimbangkan dengan benar berapa jumlah uang muka dan angsuran bulanan yang perlu Anda bayarkan guna menghindari penyesalan di kemudian hari. Selain itu, penentuan lokasi juga perlu dipertimbangkan dengan sangat matang. Jangan hanya karena rumah tersebut murah namun terletak di daerah yang sangat jauh dari tempat tinggal, sehingga Anda memutuskan untuk membelinya.
- Booking Tanpa Survei Jangan mudah terhasut rayuan para marketing yang memasarkan perumahan. Gambar yang indah dan promo yang diberikan tidak selamanya sesuai dengan keadaan aslinya. Jangan gegabah dengan memberikan uang booking tanpa melihat kondisi sebenarnya di lapangan. Pastikan Anda melakukan survei terlebih dahulu guna menghindari kekecewaan di kemudian hari.