Kekeringan di Brasil Akan Mendongkrak Harga Kopi



JAKARTA. Kekeringan yang melanda Brasil, salah satu negara produsen kopi dunia ditelah mengerek harga kopi dan akan terus mendorong kenaikan harga di pasar global. Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) memprediksi tren kenaikan harga akan berlanjut hingga enam bulan ke depan.

Pranoto Soenarto, Ketua Kompartemen Industri dan Spesialti Kopi AEKI menuturkan, dalam tiga pekan terakhir harga kopi naik cukup signifikan gara-gara kondisi di Brazil  tersebut. Kenaikan harga kopi itu terjadi baik untuk jenis kopi arabika maupun kopi robusta. "Naiknya harga kopi internasional juga berpengaruh pada harga kopi Indonesia," jelasnya kepada KONTAN Senin (10/3).

Pranoto bilang, saat ini harga kopi arabika ada di kisaran US$ 4 per kilogram (kg), naik 81,8% ketimbang tiga pekan lalu yang ada di kisaran US$ 2,2 per kg. Sedangkan harga kopi robusta saat ini ada di kisaran US$ 2,1 per kg, naik 31,25% dari tiga pekan yang lalu yang ada di kisaran US$ 1,6 per kg.


Pranoto memperkirakan, dalam enam bulan ke depan harga kopi arabika akan mencapai US$ 5 per kg. Sementara untuk harga kopi robusta diprediksi bakal terkerek ke kisaran US$ 2,5 per kg.

Saimi Saleh, Presiden Direktur PT Indokom Citra Persada bilang, fluktuasi harga kopi sangat dipengaruhi oleh hasil panen di negara produsen kopi dunia. Selain itu kondisi ekonomi global seperti adanya perlambatan ekonomi di Eropa dan Amerika juga turut berpengaruh terhadap permintaan kopi.

Seperti dikutip Bloomberg pekan lalu, cuaca kering dan panas melanda Brasil yang  merupakan salah satu sentra produksi kopi pada Januari hingga Februari lalu. Kondisi  tersebut diperkirakan bakal berdampak pada produksi kopi dunia di dua tahun ini, yaitu 2014 - 2015.

Mengenai Indonesia sendiri, menurut data Kementerian Pertanian, realisasi produksi kopi 2013 mencapai 670.000 ton, naik 1,97% dari 657.000 ton di tahun 2012. Sementara itu, secara global produksi kopi dunia untuk periode 2013-2014 sekitar 526,77 juta ton, turun dari periode 2012-2013 sekitar 542,56 juta ton.

Tahun ini AEKI memperkirakan produksi biji kopi nasional sekitar 480.000-500.000 ton. Jenis produksi kopi Indonesia ini terdiri dari 75% merupakan jenis kopi robusta, dan sekitar 25% kopi arabika. Sementara itu, ekspor kopi Indonesia tahun ini diperkirakan sama seperti tahun lalu yang sekitar 400.000 ton.

Selama ini Indonesia mengekspor kopi ke lebih dari 80 negara. Diantaranya, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Belgia, Italia, Inggris, Afrika, Timur Tengah, dan negara-negara ASEAN seperti Filipina, Malaysia dan Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi