KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Euro tidak berdaya di hadapan poundsterling yang melambung karena mendapat angin segar dari voting parlemen yang mengalahkan upaya hard Brexit Perdana Menteri Inggirs Borish Johnson. Mengutip Bloomberg di pasar spot, pasangan EUR/GBP melemah 0,33% ke level 0,8977. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan parlemen yang akan mengeluarkan rancangan undang-undang guna menghentikan Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan membuat poundsterling menguat.
Sebelumnya, poundsterling tertekan setelah pernyataan kontroversial Borish yang mengatakan akan keluar dari UE dengan atau tanpa kesepakatan. "Kekhawatiran hard Brexit mulai mereda ini yang mendorong penguatan poundsterling," kata Alwi, Kamis (5/9). Baca Juga: Upaya hard brexit PM Borish terhadang, poundsterling menguat Lain hal dengan kondisi euro yang kini tertekan karena dilanda perlambatan ekonomi. Terakhir, data manufaktur zona euro tercatat melambat dalam tujuh bulan berturut-turut. "Perlambatan ekonomi zona Eropa mengindikasikan European Central Bank akan meluncurkan paket stimulus dengan memangkas suku bunga sebesar 20 basis poin," kata Alwi. Kebijakan moneter Eropa yang super longgar inilah yang membuat euro cenderung bearish. Alwi memproyeksikan tekanan jual pada euro masih akan berlanjut hingga jelang rapat ECB. Dengan begitu poundsterling masih memiliki tenaga untuk menguat.