Kekhawatiran kepatuhan OPEC bebani harga minyak



SINGAPURA. Harga minyak merosot di tengah kekhawatiran negara-negara pengekspor yang tergabung dalam OPEC tidak akan mampu mempertahankan kepatuhan atas kesepakatan pemangkasan produksi. Sejauh ini langkah pemangkasan produksi demi mengatasi melimpahnya pasokan minyak global.

Mengutip Reuters, Rabu (15/2), minyak mentah Brent diperdagangkan pada level US$ 55,83 per barel pukul 08.00 GMT, turun 14 sen dari penutupan terakhir. Sedangkan minyak  West Texas Intermediate (WTI) turun 23 sen menjadi US$ 52,97 per barel.

Sebelumnya, OPEC dan produsen lainnya termasuk Rusia setuju pada bulan Desember untuk memotong output dengan hampir 1,8 juta barel per hari (bph) pada paruh pertama 2017.


BMI Research mengatakan bahwa, pada kepatuhan yang diperkirakan 92,8% anggota OPEC, produksi turun sekitar 1,08 juta barel per hari.  

Tapi BMI memperingatkan bahwa tingkat kepatuhan hanya 40 % oleh Irak, produsen terbesar kedua OPEC.

Namun secara keseluruhan, analis mengatakan pasar minyak tetap baik sejalan langkah pemangkasan produksi minyak OPEC. Mengingat adanya kenaikan produksi minyak Amerika Serikat (AS) 6,5% sejak pertengahan 2016  ke 8,98 juta bph.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto