KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan rating utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service menjadi angin segar bagi pasar obligasi dalam negeri. Ganjaran rating yang lebih baik menunjukkan kepercayaan terhadap fundamental perekonomian Indonesia di tengah sentimen negatif global yang menyelimuti. Namun, kekhawatiran terhadap terkereknya suku bunga acuan juga kian bertambah. Alasannya, pertama, ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve pada Juni mendatang semakin kuat. Hal ini tentu akan ikut mendorong pertimbangan Bank Indonesia untuk ikut menaikkan suku bunga. Kedua, Head of Economist Pefindo Fikri Permana menyebut, ada kekhawatiran tingkat inflasi dalam negeri akan melonjak dalam kurun 1-2 bulan ke depan. Terutama, inflasi barang impor yang didukung oleh faktor musiman menjelang bulan puasa dan lebaran.
Kekhawatiran naiknya inflasi membayangi pasar obligasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan rating utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service menjadi angin segar bagi pasar obligasi dalam negeri. Ganjaran rating yang lebih baik menunjukkan kepercayaan terhadap fundamental perekonomian Indonesia di tengah sentimen negatif global yang menyelimuti. Namun, kekhawatiran terhadap terkereknya suku bunga acuan juga kian bertambah. Alasannya, pertama, ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve pada Juni mendatang semakin kuat. Hal ini tentu akan ikut mendorong pertimbangan Bank Indonesia untuk ikut menaikkan suku bunga. Kedua, Head of Economist Pefindo Fikri Permana menyebut, ada kekhawatiran tingkat inflasi dalam negeri akan melonjak dalam kurun 1-2 bulan ke depan. Terutama, inflasi barang impor yang didukung oleh faktor musiman menjelang bulan puasa dan lebaran.