Kekhawatiran perlambatan ekonomi global membuat rupiah melemah sepekan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global akan melambat membuat dollar Amerika Serikat (AS) melambung dan melemahkan rupiah dalam sepekan ini.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, Jumat (15/2) ditutup melemah 0,45% ke Rp 14.154 per dollar AS. Selama sepekan rupiah tercatat melemah 1,43%.

Sedangkan, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah tercatat melemah 0,16% ke Rp 14.116 di hari ini. Sementara, dalam sepekan rupiah tercatat melemah 0,89%.


Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro mengatakan, sepekan ini dollar AS menguat tinggi karena didorong sentimen utama, yaitu kekhawatiran perlambatan ekonomi global. "Jadi, data ekonomi negara-negara lain yang keluar minggu ini beberapa minggu lalu, hasilnya kurang memuaskan, begitu pun dari sisi outlook kurang begitu bagus," kata Satria, Jumat (15/2).

Ekonomi global yang melambat menyebabkan investor lari ke aset safe haven, antara lain dollar AS, emas dan lainnya. Maklum, situasi global yang tidak pasti karena pengaruh perang dagang AS dan China yang belum usai akan membuat dollar AS melesat.

Apalagi, rupiah semakin tertekan karena neraca perdagangan periode Januari 2019 kembali defisit sebesar US$ 1,16 miliar lebih tinggi dari posisi bulan sebelumnya di US$ 1,03 miliar.

Satria memproyeksikan, sepekan depan pergerakan nilai tukar rupiah mayoritas dipengaruhi sentimen global. Terutama, kini pelaku pasar sedang menunggu kepastian hasil negosiasi dari perang dagang AS dan China.

Satria juga menilai kini dollar AS sudah masuk area overbought dan penguatan terjadi cukup signifikan. Sehingga, secara teknikal, Satria memproyeksikan pada pekan depan dollar AS tidak akan menguat kembali bila hanya mendapat pengaruh dari sentimen global. Dengan begitu, rupiah berpotensi menguat di pekan depan atau stabil di rentang Rp 14.050 per dollar AS hingga Rp 14.125 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati