Kekhawatiran produksi ungkit harga CPO



JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) ditutup menguat tipis, melanjutkan kenaikan sehari sebelumnya.

Mengutip Bloomberg, Rabu (26/7) harga CPO kontrak pengiriman Oktober 2017 di Malaysia Derivative Exchange menanjak 0,1% ke level RM 2.629 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Pada Selasa (25/7) CPO menguat 2,9% dan bertengger pada level tertinggi sejak April.

Selama bulan Juli pun, harga CPO mencatat kenaikan 6,9%. Padahal dalam enam bulan sebelumnya, CPO terus mengalami koreksi. Harga kini menuju kenaikan bulanan tertinggi pertama sejak November 2016.


David Ng, Spesialis Perdagangan Derivative Philip Futures di Kuala Lumpur mengatakan, proyeksi produksi yang kemungkinan di bawah perkiraan pada bulan Juli memicu kekhawatiran pasar. "Prospek ketatnya pasokan mendukung pasar CPO," ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (26/7).

Kelompok petani yang tergabung dalam Malaysian Palm Oil Association memprediksi produksi CPO Malaysia akan naik 5,7% dibanding periode sama bulan sebelumnya.

Di sisi lain, survei kargo dari Societe Generale de Surveillance menunjukkan ekspor CPO Malaysia periode 1-25 Juli tumbuh 4,8% menjadi 1,04 juta ton dari periode sama bulan sebelumnya. Sejalan, Intertek Testing Services merilis ekspor CPO Malaysia periode 1-25 Juli naik 3,2% menjadi 1,02 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.