KONTAN.CO.ID - PARIS. Pertumbuhan global sedang dalam proses stabilisasi karena hambatan dari kenaikan suku bunga bank sentral memudar dan inflasi mulai menurun sehingga meningkatkan pendapatan rumah tangga. Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) pada Rabu (25/9) meningkatkan prospek ekonomi untuk tahun ini. OECD memperkirakan ekonomi dunia tumbuh 3,2% pada tahun ini maupun tahun depan. Proyeksi ini lebih baik dari proyeksi awal di 3,1% sementara proyeksi di tahun 2025 tidak berubah dari perkiraan awal. "Dampak pengetatan suku bunga bank sentral telah menghilang, pemotongan suku bunga akan meningkatkan belanja ke depannya sementara belanja konsumen diuntungkan dari inflasi yang lebih rendah," kata OECD dalam prospek ekonomi terbarunya dikutip Reuters.
Baca Juga: Terapkan STTR, Pemerintah Tengah Siapkan Perpres dan Aturan Teknisnya OECD menambahkan, jika penurunan harga minyak baru-baru ini berlanjut maka inflasi global bisa menjadi 0,5 poin persentase lebih rendah dari yang diharapkan selama tahun mendatang. Dengan inflasi yang mendekati target bank sentral, OECD memproyeksikan suku bunga utama Federal Reserve AS akan turun menjadi 3,5% pada akhir tahun 2025 dari 4,75%-5% saat ini. Apalagi Bank Sentral Eropa akan memangkasnya menjadi 2,25% dari 3,5% saat ini. Pertumbuhan AS diperkirakan melambat dari 2,6% tahun ini menjadi 1,6% pada tahun 2025 meskipun pemotongan suku bunga akan membantu meredam perlambatan tersebut. OECD juga memangkas estimasi tahun 2025 dari perkiraan 1,8% pada bulan Mei.