KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Pada momen-momen waktu luang yang langka, ketika Kim Jong-un tidak memanggil Presiden AS Donald Trump seorang tua bangka, meluncurkan rudal balistik atau tengah memimpin negaranya dalam kediktatoran, dia tampaknya senang melakukan aktivitas mendaki gunung dengan santai. Bahkan Kim dikabarkan memiliki kekuatan super lain yang belum pernah diberitakan sebelumnya: mengontrol cuaca! Melansir South China Morning Post, Menurut laporan Korean Central News Agency milik pemerintah Korut, peristiwa seperti adegan seru dalam film X-Men ini terjadi saat Kim berjalan sepanjang dua mil di atas Gunung Paektu bersalju sekitar seminggu yang lalu. Gunung setinggi 2.700 meter itu biasanya akan turun salju deras pada Desember. Namun, menurut KCNA, selama kunjungan Kim, terjadi adegan yang luar biasa di mana wilayah pegunungan tersebut seperti gembira dengan kemunculan tuannya yang hebat. "Ketika Kim naik ke puncak, cuaca di gunung tampak cerah dan belum pernah terjadi sebelumnya," tulis KCNA.
Kekuatan super Kim Jong-un: Bisa mengontrol cuaca
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Pada momen-momen waktu luang yang langka, ketika Kim Jong-un tidak memanggil Presiden AS Donald Trump seorang tua bangka, meluncurkan rudal balistik atau tengah memimpin negaranya dalam kediktatoran, dia tampaknya senang melakukan aktivitas mendaki gunung dengan santai. Bahkan Kim dikabarkan memiliki kekuatan super lain yang belum pernah diberitakan sebelumnya: mengontrol cuaca! Melansir South China Morning Post, Menurut laporan Korean Central News Agency milik pemerintah Korut, peristiwa seperti adegan seru dalam film X-Men ini terjadi saat Kim berjalan sepanjang dua mil di atas Gunung Paektu bersalju sekitar seminggu yang lalu. Gunung setinggi 2.700 meter itu biasanya akan turun salju deras pada Desember. Namun, menurut KCNA, selama kunjungan Kim, terjadi adegan yang luar biasa di mana wilayah pegunungan tersebut seperti gembira dengan kemunculan tuannya yang hebat. "Ketika Kim naik ke puncak, cuaca di gunung tampak cerah dan belum pernah terjadi sebelumnya," tulis KCNA.