KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mengatakan memiliki kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang cukup tinggi di bidang Teknologi Informasi (TI). Direktur TI dan Operasi Bank Mandiri Rico Ustahiva Frans menjelaskan perusahaan setidaknya membutuhkan sekitar 500 hingga 750 karyawan TI di tahun 2019 saja. "Sejak berdiri tahun 1998 lalu, Bank Mandiri mengandalkan development di luar (pihak ketiga). Sejak 3-4 tahun terakhir kita mulai rekrut profesional TI untuk melakukan in house development," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (13/5). Hal ini menurut Rico merupakan tantangan bagi perbankan yang saat ini terus berkembang pesat. Untuk mencapai jumlah tersebut, salah satu upaya yang bakal dilakukan oleh Bank Mandiri adalah menggelar kompetisi Hackathon bertajuk What The Hack pada 27 Juni-30 Juni 2019 mendatang.
Kekurangan 750 SDM di bidang TI, ini solusi Bank Mandiri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mengatakan memiliki kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang cukup tinggi di bidang Teknologi Informasi (TI). Direktur TI dan Operasi Bank Mandiri Rico Ustahiva Frans menjelaskan perusahaan setidaknya membutuhkan sekitar 500 hingga 750 karyawan TI di tahun 2019 saja. "Sejak berdiri tahun 1998 lalu, Bank Mandiri mengandalkan development di luar (pihak ketiga). Sejak 3-4 tahun terakhir kita mulai rekrut profesional TI untuk melakukan in house development," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (13/5). Hal ini menurut Rico merupakan tantangan bagi perbankan yang saat ini terus berkembang pesat. Untuk mencapai jumlah tersebut, salah satu upaya yang bakal dilakukan oleh Bank Mandiri adalah menggelar kompetisi Hackathon bertajuk What The Hack pada 27 Juni-30 Juni 2019 mendatang.