Kekurangan aktuaris, UI buka program S1 aktuaria



KONTAN.CO.ID - Universitas Indonesia buka (UI) program studi baru yakni S1 Ilmu Aktuaria. Program studi di bawah Departemen Matematika FMIPA ini bakal dibuka mulai tahun ajaran 2018/2019.

Rektor UI Muhammad Anis bilang pendirian program studi ini didasarkan pada besarnya kebutuhan aktuaris di Indonesia. Di sisi lain, dia menyebut ada banyak peminat mata kuliah aktuaria di Departemen Matematika UI. "Diharapkan dengan dibukanya Program Studi S1 Ilmu Aktuaria ini kami bisa mencetak tenaga ahli yang dibutuhkan oleh industri asuransi dan keuangan di Indonesia," kata Anis, Senin (14/8). Upaya untuk menggeber jumlah aktuaris ini, universitas juga menggandeng sejumlah lembaga lain. Diantaranya adalah READI Project (Rsik Management, Economic Sustainability and Actuarial Science Development in Indonesia) dan PT Prudential Life Assurance. Sementara salah satu peranan Prudential adalah melakukan berbagai kegiatan sosialisasi mengenai profesi aktuaris kepada para pelajar sekolah menengah atas maupun di lingkungan internal UI sendiri. Saat ini jumlah tenaga aktuaris yang ada di Indonesia masih terhitung minim. Dari kebutuhan di industri asuransi saja diperkirakan mencapai lebih dari 900 orang tenaga aktuaris baik level fellow maupun associate. Namun yang ada saat ini baru di kisaran 400 orang tenaga aktuaris. Kekurangan tenaga aktuaris ini diantaranya menyebabkan perkembangan produk asuransi jadi tak maksimal.

"Kami berharap dengan semakin banyaknya tenaga aktuaris maka semakin banyak inovasi produk asuransi yang bisa dikembangkan di pasar Indonesia untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang masyarakat yang terus bekembang," ujar Chief Financial Officer Prudential Aaron Fryer.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina