KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) meminta pemerintah segera memberikan rekomendasi impor garam. Pasalnya saat ini industri kekurangan bahan baku yang berdampak pada produksi. Sekretaris Umum AIPGI Cucu Sutara mengatakan, hingga semester I 2019 realisasi impor garam sebanyak 1,543 juta ton dari kuota impor sebesar 2,7 juta ton . Dari jumlah realisasi itu, garam yang tersedia saat ini sekitar 77.000 ton dan diperkirakan akan habis pada September 2019 mendatang. Sutara bilang, garam yang ada antara lain digunakan untuk industri pangan, industri kimia, dan industri kertas. "Kita tidak minta tambahan (kuota impor) tapi kita ingin sesuai hasil rapat lalu itu yang 2,7 juta ton direalisasikan karena ini kebutuhan sangat mendesak," ucap Sutara, Selasa (20/8).
Kekurangan bahan baku, AIPGI minta pemerintah segera berikan rekomendasi impor garam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) meminta pemerintah segera memberikan rekomendasi impor garam. Pasalnya saat ini industri kekurangan bahan baku yang berdampak pada produksi. Sekretaris Umum AIPGI Cucu Sutara mengatakan, hingga semester I 2019 realisasi impor garam sebanyak 1,543 juta ton dari kuota impor sebesar 2,7 juta ton . Dari jumlah realisasi itu, garam yang tersedia saat ini sekitar 77.000 ton dan diperkirakan akan habis pada September 2019 mendatang. Sutara bilang, garam yang ada antara lain digunakan untuk industri pangan, industri kimia, dan industri kertas. "Kita tidak minta tambahan (kuota impor) tapi kita ingin sesuai hasil rapat lalu itu yang 2,7 juta ton direalisasikan karena ini kebutuhan sangat mendesak," ucap Sutara, Selasa (20/8).