Kekurangan baku, bisnis industri ikan kaleng tak terganggu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini bisnis ikan kaleng mengalami gangguan karena kekurangan bahan baku. Namun, walau begitu, pasar untuk bisnis ikan kaleng masih besar.

Ketua umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), Adhi S. Lukman mengatakan ceruk pasar ikan kaleng masih lebar, meski industri ini sedang mengalami beberapa gangguan.

Adhi menambahkan, saat ini indsutri pengalengan ikan masih kekurangan bahan baku sehingga harus impor. Selain itu, kasus cacing dalam ikan makarel juga menjadi gangguan tidak terduga untuk bisnis ini.

Akibat kekurangan bahan baku, impor dilakukan untuk memenuhi kapasitas.

"Saat ini kapasitasnya sekitar 40%-50% jika mengandalkan bahan baku dalam negeri", ujar Adhi.

Ia juga menjelaskan untuk saat ini daerah yang mampu mencatatkan produksi terbanyak yaitu Banyuwangi dan Bali.

Adhi meyakini pasar industri ikan kaleng masih luas karena melihat pemerintah juga akan mengkampanyekan makan ikan kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi