JAKARTA. Guna menutupi kekurangan modal dalam pembangunan transmisi dan gardu induk proyek listrik 10.000 megawatt (MW) tahap pertama, pemerintah akan menerbitkan surat berharga negara (SBN).Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Fahmi Muchtar mengatakan, hasil pembiayaan yang diperoleh dari penerbitan surat utang itu akan dipinjamkan kepada PLN dengan bunga 0%. “Kita tadi sepakati ini sebagai solusi untuk menutupi kekurangan pembiayaan,” ucap Fahmi usai mengikuti rapat di kantor menko perekonomian, Selasa (22/12).Harus diakui, lanjut Fahmi, hingga tahun depan PLN masih kekurangan modal. Nilainya mencapai Rp 32 triliun. Uang itu sedianya untuk penyelesaian pembangkit dan transmisi. "Utang-utang PLN pekerjaan tahun 2009 yang belum bisa dibayar sehingga perlu dilunasi ditahun 2010," kata dia.Menurut dia, sebagaimana telah disepakati sebelumnya kalau kekurangan Rp 10 triliun itu akan ditutupi melalui APBN. Maka pembiayaan dari APBN itu ditalangi dengan menerbitkan SBN. “Itu akan landing ke PLN dengan bunga 0% berupa soft loan agreement,” katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kekurangan Modal PLN Ditutup SBN
JAKARTA. Guna menutupi kekurangan modal dalam pembangunan transmisi dan gardu induk proyek listrik 10.000 megawatt (MW) tahap pertama, pemerintah akan menerbitkan surat berharga negara (SBN).Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Fahmi Muchtar mengatakan, hasil pembiayaan yang diperoleh dari penerbitan surat utang itu akan dipinjamkan kepada PLN dengan bunga 0%. “Kita tadi sepakati ini sebagai solusi untuk menutupi kekurangan pembiayaan,” ucap Fahmi usai mengikuti rapat di kantor menko perekonomian, Selasa (22/12).Harus diakui, lanjut Fahmi, hingga tahun depan PLN masih kekurangan modal. Nilainya mencapai Rp 32 triliun. Uang itu sedianya untuk penyelesaian pembangkit dan transmisi. "Utang-utang PLN pekerjaan tahun 2009 yang belum bisa dibayar sehingga perlu dilunasi ditahun 2010," kata dia.Menurut dia, sebagaimana telah disepakati sebelumnya kalau kekurangan Rp 10 triliun itu akan ditutupi melalui APBN. Maka pembiayaan dari APBN itu ditalangi dengan menerbitkan SBN. “Itu akan landing ke PLN dengan bunga 0% berupa soft loan agreement,” katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News