KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Militer Rusia mengalami kekurangan personel saat berperang dengan Ukraina. Menurut seorang pejabat AS yang mengutip intelijen AS, Rusia saat ini berusaha merekrut anggota layanan kontrak dan bahkan mungkin menarik penjahat yang dihukum. Melansir Reuters, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit pada Kamis lalu untuk meningkatkan jumlah angkatan bersenjata Rusia dari 1,9 juta menjadi 2,04 juta saat perang di Ukraina memasuki bulan ketujuh. Moskow belum mengungkapkan kerugian apa pun dalam konflik itu sejak minggu-minggu pertama, tetapi pejabat Barat dan pemerintah Kyiv mengatakan jumlahnya mencapai ribuan.
Kekurangan Personel Militer yang Parah, Rusia Diduga Rekrut Penjahat yang Dihukum
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Militer Rusia mengalami kekurangan personel saat berperang dengan Ukraina. Menurut seorang pejabat AS yang mengutip intelijen AS, Rusia saat ini berusaha merekrut anggota layanan kontrak dan bahkan mungkin menarik penjahat yang dihukum. Melansir Reuters, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit pada Kamis lalu untuk meningkatkan jumlah angkatan bersenjata Rusia dari 1,9 juta menjadi 2,04 juta saat perang di Ukraina memasuki bulan ketujuh. Moskow belum mengungkapkan kerugian apa pun dalam konflik itu sejak minggu-minggu pertama, tetapi pejabat Barat dan pemerintah Kyiv mengatakan jumlahnya mencapai ribuan.