Solo. Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mendesak agar moratorium pegawai negeri sipil (PNS) bisa segera dicabut. Alasannya, mereka sudah kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk operasional pemerintahan. Menurut Hadi, kekurangan tenaga kerja itu sudah lama tidak diikuti dengan pendaftaran Honorer K1 dan K2. Hal itu semakin menyusutkan jumlah tenaga kerja yang ada di daerah. "Situasi ini diperburuk dengan banyaknya PNS yang pensiun tiap tahun," kata Rudy, panggilan akrabnya, Jumat (12/8). Ia mengatakan tiap tahunnya di Pemkot Surakarta jumlah PNS berkurang minimal 300 orang. Jumlah ini cukup besar bagi kota Solo, sebab tenaga K2 yang harusnya bisa membantu saat ini juga masih belum mencukupi.
Kekurangan SDM, Solo minta moratorium PNS dicabut
Solo. Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mendesak agar moratorium pegawai negeri sipil (PNS) bisa segera dicabut. Alasannya, mereka sudah kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk operasional pemerintahan. Menurut Hadi, kekurangan tenaga kerja itu sudah lama tidak diikuti dengan pendaftaran Honorer K1 dan K2. Hal itu semakin menyusutkan jumlah tenaga kerja yang ada di daerah. "Situasi ini diperburuk dengan banyaknya PNS yang pensiun tiap tahun," kata Rudy, panggilan akrabnya, Jumat (12/8). Ia mengatakan tiap tahunnya di Pemkot Surakarta jumlah PNS berkurang minimal 300 orang. Jumlah ini cukup besar bagi kota Solo, sebab tenaga K2 yang harusnya bisa membantu saat ini juga masih belum mencukupi.