Kelangsungan usaha terganggu, BEI suspensi sementara saham Cottonindo Ariesta (KPAS)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS). Suspensi ini berlaku di seluruh pasar terhitung sejak sesi kedua perdagangan efek tanggal 24 Agustus 2021, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut.

Dalam pengumuman bursa, Selasa (24/8), Vera Florida selaku Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 dan Irvan Susandy selaku Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan menyebut, penghentian perdagangan ini berdasarkan pada surat KPAS No. 089/DIR.CA/LAP.OJK/VIII/2021 tertanggal 23 Agustus 2021.  Surat ini perihal laporan informasi atau fakta material akibat pendemi Covid-19 tentang penonaktifan operasional sementara produksi.

Suspensi ini juga mempertimbangkan adanya indikasi permasalahan pada kelangsungan usaha KPAS.


Dalam keterbukaan di BEI, manajemen KPAS menyebut, konsekuensi dari langkah yang diambil dengan melakukan penghentian sementara produksi/ operasional pabrik  berdampak kepada sejumlah lini bisnis KPAS.

Baca Juga: Buyback saham, Medco Energi (MEDC) siapkan dana Rp 130,50 miliar

Pertama, dampak keuangan berupa ketersendatan pembayaran kewajiban kepada pihak eksternal dan internal, sehingga ketidakmampuan KPAS memenuhi kewajibannya dalam waktu dekat.

Kedua, dampak bisnis dan going concern. Akibat nihilnya output produksi atau output sementara waktu ini atau dengan jumlah output produksi yang sangat terbatas (tidak signifikan) mengakibatkan KPAS tidak dapat memenuhi pesanan dari para kliennya. Hal ini pada akhirnya akan bermuara kepada ketidakadaan pembayaran tagihan untuk perusahaan.

“Ini akan akan berdampak kepada kelumpuhan perusahaan dan tidak dapat menjaga going concern perusahaan ke depannya,” terang  Sekretaris Perusahaan KPAS Johan Kurniawan.

KPAS mengusahakan masuknya dana segar ke dalam perusahaan, mulai dari penjualan aset milik perusahaan (yang tidak diagunkan), hingga menggandeng mitra strategis untuk memasukkan dana dalam waktu pendek untuk mengatasi persoalan keuangan perusahaan.

Selanjutnya: Strategi Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) menghadapi dampak pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi