JAKARTA. Pasar garmen domestik selama tiga bulan pertama tahun ini bisa tumbuh subur. Pebisnis tekstil optimistis penjualan tekstil Januari - Maret 2013 bisa melejit dua digit dibanding periode serupa tahun lalu. Suryadi Sasmita, Ketua Harian Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia (APGAI), memprediksi, pasar garmen di triwulan I 2013 bisa tumbuh 10%-15% menjadi US$ 3,1 miliar - US$ 3,3 miliar, dibanding periode serupa tahun lalu yang cuma US$ 2,8 miliar. "Ini imbas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kita sehingga menaikkan kebutuhan tekstil," katanya akhir pekan lalu. Menurut Suryadi, jumlah kelas menengah Indonesia menurut Bank Dunia sekitar 134 juta jiwa menjadi pendorong utama bisnis garmen dan tekstil domestik.
Kelas menengah dongkrak kinerja tekstil
JAKARTA. Pasar garmen domestik selama tiga bulan pertama tahun ini bisa tumbuh subur. Pebisnis tekstil optimistis penjualan tekstil Januari - Maret 2013 bisa melejit dua digit dibanding periode serupa tahun lalu. Suryadi Sasmita, Ketua Harian Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia (APGAI), memprediksi, pasar garmen di triwulan I 2013 bisa tumbuh 10%-15% menjadi US$ 3,1 miliar - US$ 3,3 miliar, dibanding periode serupa tahun lalu yang cuma US$ 2,8 miliar. "Ini imbas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kita sehingga menaikkan kebutuhan tekstil," katanya akhir pekan lalu. Menurut Suryadi, jumlah kelas menengah Indonesia menurut Bank Dunia sekitar 134 juta jiwa menjadi pendorong utama bisnis garmen dan tekstil domestik.