JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tampaknya memanen berkah tambahan dari hajatan initial public offering (IPO) lalu. Sebab, perusahaan pertambangan batubara ini memiliki kelebihan dana hasil IPO sekitar Rp 193 miliar.Menurut Direktur Adaro Andre Johanes Maumaya, Adaro memiliki kelebihan dana sekitar US$ 10 juta atau sekitar Rp 93 miliar yang harusnya digunakan untuk membayar konsultan finansial. Namun, karena Adaro akhirnya urung menggunakan jasa penasihat keuangan, maka perusahaan ini pun memiliki kelebihan biaya.Selain itu, Adaro juga mempunyai kelebihan dana akibat adanya selisih kurs saat penyertaan modal ke anak usahanya yaitu PT Sapta Indra Sejati. "Dari selisih itu, ada kelebihan dana Rp 100 miliar," ungkapnya, Rabu (24/9).
Kelebihan Dana IPO Adaro Capai Rp 193 Miliar
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tampaknya memanen berkah tambahan dari hajatan initial public offering (IPO) lalu. Sebab, perusahaan pertambangan batubara ini memiliki kelebihan dana hasil IPO sekitar Rp 193 miliar.Menurut Direktur Adaro Andre Johanes Maumaya, Adaro memiliki kelebihan dana sekitar US$ 10 juta atau sekitar Rp 93 miliar yang harusnya digunakan untuk membayar konsultan finansial. Namun, karena Adaro akhirnya urung menggunakan jasa penasihat keuangan, maka perusahaan ini pun memiliki kelebihan biaya.Selain itu, Adaro juga mempunyai kelebihan dana akibat adanya selisih kurs saat penyertaan modal ke anak usahanya yaitu PT Sapta Indra Sejati. "Dari selisih itu, ada kelebihan dana Rp 100 miliar," ungkapnya, Rabu (24/9).