Kelebihan stok bebani kinerja MAPI hingga 2015



JAKARTA. Perayaan Natal dan Tahun Baru bakal menjadikan pendapatan peritel se makin gemuk. Salah satu perusahaan yang bisa memanfaatkan momentum tersebut adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Matthew Wibowo, Analis Mandiri Sekuritas, mengatakan, pada penghujung tahun penjualan MAPI bakal naik.  Hal itu mengacu pada data historis penjualan MAPI empat tahun terakhir. "Kalau Desember pendapatan MAPI meningkat 40% dibandingkan November," kata Matthew, kepada KONTAN.

Tahun ini, kenaikan penjualan itu karena potongan harga alias diskon di tahun. Maka meski penjualan naik, laba jauh lebih kecil.


Diskon paling besar terdapat pada produk olahraga, terutama sepatu. "Potongan harganya bermacam-macam, namun yang paling besar ada pada produk sepatu sport," ucap Matthew.  Ini lantaran MAPI tengah kelebihan persediaan barang atau inventory.

Analis Trimegah Securities, Dian Octiana dalam riset 1 Desember 2014 menerangkan, MAPI mengalami kelebihan inventory sejak tahun 2013. Maka tak heran jika di awal tahun ini, MAPI mendiskon berbagai barang untuk mengurangi persediaan.

Dian beranggapan, pemberlakuan diskon menjadi langkah tepat. Ia mencatat di kuartal III 2014, invetory MAPI telah berkurang menjadi 176 hari, padahal di kuartal I inventory MAPI 186 hari. "Kami memprediksikan, di akhir tahun inventory MAPI 173 hari," tulis dia.

Potongan harga itu tak hanya di tahun ini, MAPI akan melanjutkan di tahun depan. Namun fasenya lebih lambat. Sehingga, Dian bilang di tahun depan MAPI berpeluang menurunkan inventory dan memperkuat gross margin di semester I.

Dian optimistis, pasokan barang akan berkurang menjadi 166 hari dengan siklus kas menjadi 116 hari. Angka ini mendekati normal, yakni  inventory di 160 hari-165 hari dan baru tercapai di 2016.

Anindya Saraswati, Analis Danareksa Sekuritas, menilai di tahun ini MAPI tak terlalu ekspansif. Hingga November 2014, MAPI hanya menambah gerai seluas 18.000 m². Jumlah tersebut di bawah target awal tahun, 60.000 m². Karena itu, ia memotong target ekspansi MAPI jadi 19.000 m² di 2014.

Anindya memperkirakan, ekspansi MAPI akan normal kembali di tahun depan. MAPI akan menambah lahan ritel hingga 50.000 m². Hingga September 2014, Jakarta berkontribusi 69% terhadap total pendapatan MAPI.

Namun ke depan, MAPI berencana membuat kontribusi di Jakarta dan luar Jakarta seimbang. Ini ditandai dengan ekspansi MAPI yang akan membuka Sogo Departement Store di Samarinda. Sementara, di Jakarta MAPI akan membuka kembali Debenhams Departement Store di St. Moritz Mall.  Untuk itu, MAPI menyiapkan belanja modal sekitar Rp 400 miliar di tahun 2015.

Anindya percaya, MAPI bisa membukukan pendapatan Rp 13,14 triliun di 2015, dari Rp 11,52 triliun di 2014. Dian  yakin, pendapatan MAPI naik 20,1% jadi Rp 11,68 triliun di 2014. Tapi, laba bersih turun 91,81% menjadi Rp 171 miliar.

Dian dan Anindya merekomendasikan beli, dengan target masing-masing di Rp 7.500 dan Rp 6.250. Dan Matthew menyarankan sell di Rp 4.000. Senin (22/12) harga MAPI turun 0,20% ke Rp 4.985.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana