JAKARTA. Efek negatif perlambatan ekonomi turut mempengaruhi PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. Emiten penjual lahan ini merasakan seretnya jualan lahan industri pada tahun ini. Per semester I tahun ini, emiten dengan kode saham BEST mencetak penjualan lahan 7,9 hektare (ha). Realisasi ini sama dengan semester pertama tahun lalu. Adeline Solaiman, Analis Buana Capital, mengatakan, perlambatan ekonomi global mendorong pembeli lahan industri BEST mengerem ekspansi. Sebagian besar klien BEST merupakan korporasi asal Jepang. "Demand lahan industri sedang sluggish," kata Adeline kepada KONTAN, Selasa (29/9). Meski jualan seret, BEST masih dapat bernafas lega, lantaran kinerja pendapatan masih positif. Pada enam bulan pertama tahun ini, BEST mencetak pendapatan Rp 339,26 miliar, naik 35,28% dibandingkan dengan semester I tahun lalu Rp 250,79 miliar. Lini bisnis penjualan lahan industri berkontribusi 87,8% ke pendapatan BEST.
Kelesuan ekonomi bikin kelu penjualan BEST
JAKARTA. Efek negatif perlambatan ekonomi turut mempengaruhi PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. Emiten penjual lahan ini merasakan seretnya jualan lahan industri pada tahun ini. Per semester I tahun ini, emiten dengan kode saham BEST mencetak penjualan lahan 7,9 hektare (ha). Realisasi ini sama dengan semester pertama tahun lalu. Adeline Solaiman, Analis Buana Capital, mengatakan, perlambatan ekonomi global mendorong pembeli lahan industri BEST mengerem ekspansi. Sebagian besar klien BEST merupakan korporasi asal Jepang. "Demand lahan industri sedang sluggish," kata Adeline kepada KONTAN, Selasa (29/9). Meski jualan seret, BEST masih dapat bernafas lega, lantaran kinerja pendapatan masih positif. Pada enam bulan pertama tahun ini, BEST mencetak pendapatan Rp 339,26 miliar, naik 35,28% dibandingkan dengan semester I tahun lalu Rp 250,79 miliar. Lini bisnis penjualan lahan industri berkontribusi 87,8% ke pendapatan BEST.