KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah dua pekan efektif pemerintah menggulirkan imbauan social distancing atau kampanye work from home (WFH) berlangsung di DKI Jakarta. Kondisi ini membuat sejumlah warga mulai gelisah, bosan, sehingga menciptakan kebiasaan, tren baru di tengah pendemi virus corona atau Covid-19. Tren baru ini, adalah dengan menghabiskan waktu keliling ibu kota, baik sendiri atau bersama keluarga naik mobil pribadi. Selama perjalanan, mereka akan bertahan di dalam mobil, tanpa harus keluar kabin. Jika harus makan juga memanfaatkan layanan drive thru. Sekarang pertanyaannya, apakah tren baru ini aman dari ancaman penyebaran virus corona? Dokter Rumah Sakit Al-Huda, Febrina Sugianto, mengatakan, perilaku ini sebetulnya boleh saja dilakukan selama yang berada di dalam mobil, adalah orang yang berada dalam satu karantina. “Karantina yang dimaksud disini adalah orang yang tinggal dalam satu rumah,” ujar Febrina kepada Kompas.com, Selasa (31/03).
Keliling Jakarta tanpa keluar kabin mobil, apakah aman?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah dua pekan efektif pemerintah menggulirkan imbauan social distancing atau kampanye work from home (WFH) berlangsung di DKI Jakarta. Kondisi ini membuat sejumlah warga mulai gelisah, bosan, sehingga menciptakan kebiasaan, tren baru di tengah pendemi virus corona atau Covid-19. Tren baru ini, adalah dengan menghabiskan waktu keliling ibu kota, baik sendiri atau bersama keluarga naik mobil pribadi. Selama perjalanan, mereka akan bertahan di dalam mobil, tanpa harus keluar kabin. Jika harus makan juga memanfaatkan layanan drive thru. Sekarang pertanyaannya, apakah tren baru ini aman dari ancaman penyebaran virus corona? Dokter Rumah Sakit Al-Huda, Febrina Sugianto, mengatakan, perilaku ini sebetulnya boleh saja dilakukan selama yang berada di dalam mobil, adalah orang yang berada dalam satu karantina. “Karantina yang dimaksud disini adalah orang yang tinggal dalam satu rumah,” ujar Febrina kepada Kompas.com, Selasa (31/03).