KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, pada Selasa (9/4), meresmikan beberapa proyek infrastruktur kelistrikan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara yang dipusatkan di Gardu Induk 150 kV Takengon, Desa Calo Blang Gele, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Dalam peresmian tersebut, Menteri Jonan menyampaikan hadirnya infrastruktur kelistrikan ini merupakan upaya pemerintah untuk menyediakan listrik dengan kualitas yang lebih andal dan mengurangi gangguan. "Mengenai listrik di Aceh ini, yang memang harus diperbaiki adalah sistem transmisi dan distribusi, termasuk pembangunan beberapa Gardu Induk (GI) sebagai alat supaya layanan kelistrikan di sini menjadi lebih andal atau kurang gangguannya," tutur Jonan dalam siaran pers pada Selasa (9/4). Selain itu, Jonan juga meminta bantuan kepada Pemerintah Daerah setempat untuk memudahkan perizinan dan pembebasan lahan yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Provinsi Aceh. "Misalkan kami perlu mengurus perizinan, dan juga pengadaan tanah, dan sebagainya mohon dibantu. Karena ini untuk kepentingan masyarakat. Nah, jika itu semua bisa, tentunya pertumbuhan layanan kepada masyarakat diharapkan akan menjadi lebih baik," tandas Jonan. Jonan juga berpesan kepada para direksi dan pegawai PLN untuk membangun infrastruktur dilandasi dengan tujuan meningkatkan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat. "Tolong rekan-rekan di PLN, apapun yang dibangun itu targetnya satu, yaitu pelayanan kelistrikan masyarakat lebih baik itu, goalnya kan cuma itu," tegasnya. Proyek infrastruktur kelistrikan yang diresmikan di Takengon adalah: Gardu Induk (GI) 150 kV Takengon (1x30 MVA) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Takengon - Bireun, dengan panjang jaringan 73,51 Kms (203 tower).
Kelistrikan Aceh dan Sumatera Utara selesai, PLN dapat hemat sekitar Rp 265,5 miliar
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, pada Selasa (9/4), meresmikan beberapa proyek infrastruktur kelistrikan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara yang dipusatkan di Gardu Induk 150 kV Takengon, Desa Calo Blang Gele, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Dalam peresmian tersebut, Menteri Jonan menyampaikan hadirnya infrastruktur kelistrikan ini merupakan upaya pemerintah untuk menyediakan listrik dengan kualitas yang lebih andal dan mengurangi gangguan. "Mengenai listrik di Aceh ini, yang memang harus diperbaiki adalah sistem transmisi dan distribusi, termasuk pembangunan beberapa Gardu Induk (GI) sebagai alat supaya layanan kelistrikan di sini menjadi lebih andal atau kurang gangguannya," tutur Jonan dalam siaran pers pada Selasa (9/4). Selain itu, Jonan juga meminta bantuan kepada Pemerintah Daerah setempat untuk memudahkan perizinan dan pembebasan lahan yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Provinsi Aceh. "Misalkan kami perlu mengurus perizinan, dan juga pengadaan tanah, dan sebagainya mohon dibantu. Karena ini untuk kepentingan masyarakat. Nah, jika itu semua bisa, tentunya pertumbuhan layanan kepada masyarakat diharapkan akan menjadi lebih baik," tandas Jonan. Jonan juga berpesan kepada para direksi dan pegawai PLN untuk membangun infrastruktur dilandasi dengan tujuan meningkatkan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat. "Tolong rekan-rekan di PLN, apapun yang dibangun itu targetnya satu, yaitu pelayanan kelistrikan masyarakat lebih baik itu, goalnya kan cuma itu," tegasnya. Proyek infrastruktur kelistrikan yang diresmikan di Takengon adalah: Gardu Induk (GI) 150 kV Takengon (1x30 MVA) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Takengon - Bireun, dengan panjang jaringan 73,51 Kms (203 tower).