JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan meningkatkan kualitas pengelolaan bandar udara, terminal, pelabuhan dan sekolah yang ada di bawah pengelolaan kementerian. Untuk itu, Kemhub akan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) untuk mengelola infrastruktur milik kementerian guna menggenjot penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari Kemhub. Inspektur Jenderal Kemhub Cris Kuntadi mengatakan, Kemhub akan membentuk 50 BLU untuk mengelola bandar udara, pelabuhan, terminal dan sekolah sektor transportasi. Ia berharap, pembentukan BLU ini bisa memperbaiki pengelolaan infrastruktur di Kemhub sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Cris menambahkan, pembentukan BLU ini juga bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan pendapatan dari sarana dan prasarana bandar udara, pelabuhan dan terminal yang dikelola oleh Kemhub. "Dengan pembentukan BLU itu diharapkan tidak ada lagi kasus seperti di Bandara Juanda, di mana ada iklan yang berada di tanah milik Kemhub, tapi uangnya masuk ke Angkasa Pura," katanya Senin malam (4/5).
Kelola Aset, Kemhub mendirikan 50 BLU
JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan meningkatkan kualitas pengelolaan bandar udara, terminal, pelabuhan dan sekolah yang ada di bawah pengelolaan kementerian. Untuk itu, Kemhub akan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) untuk mengelola infrastruktur milik kementerian guna menggenjot penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari Kemhub. Inspektur Jenderal Kemhub Cris Kuntadi mengatakan, Kemhub akan membentuk 50 BLU untuk mengelola bandar udara, pelabuhan, terminal dan sekolah sektor transportasi. Ia berharap, pembentukan BLU ini bisa memperbaiki pengelolaan infrastruktur di Kemhub sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Cris menambahkan, pembentukan BLU ini juga bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan pendapatan dari sarana dan prasarana bandar udara, pelabuhan dan terminal yang dikelola oleh Kemhub. "Dengan pembentukan BLU itu diharapkan tidak ada lagi kasus seperti di Bandara Juanda, di mana ada iklan yang berada di tanah milik Kemhub, tapi uangnya masuk ke Angkasa Pura," katanya Senin malam (4/5).