KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) dan Indonesia Investment Authority (INA) pada Senin, (24/5) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerjasama langsung melalui instrumen investasi. BP Jamsostek dan INA akan berbagi informasi atas potensi investasi bersama dalam beberapa sektor investasi, antara lain sektor infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan dan bandara, infrastruktur digital, serta jasa dan pendukung kesehatan. Anggoro Eko Cahyo Direktur Utama BP Jamsostek menyatakan bahwa pihaknya melalui penempatan dana investasi yang per 30 April 2021 memiliki total dana kelolaan mencapai Rp 490,1 triliun ke dalam berbagai instrumen, salah satunya berupa instrumen penyertaan langsung yang saat ini porsinya masih relatif kecil.
Kelola dana Rp 490 triliun, BP Jamsostek gandeng INA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) dan Indonesia Investment Authority (INA) pada Senin, (24/5) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerjasama langsung melalui instrumen investasi. BP Jamsostek dan INA akan berbagi informasi atas potensi investasi bersama dalam beberapa sektor investasi, antara lain sektor infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan dan bandara, infrastruktur digital, serta jasa dan pendukung kesehatan. Anggoro Eko Cahyo Direktur Utama BP Jamsostek menyatakan bahwa pihaknya melalui penempatan dana investasi yang per 30 April 2021 memiliki total dana kelolaan mencapai Rp 490,1 triliun ke dalam berbagai instrumen, salah satunya berupa instrumen penyertaan langsung yang saat ini porsinya masih relatif kecil.