JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengumumkan kemitraan strategis dengan General Atlantic. Kerja sama tersebut menandai aksi General Atlantic menanamkan investasi pertamanya di Indonesia. General Atlantic merupakan perusahaan pertumbuhan ekuitas global, yang telah menyerap obligasi tanpa bunga (zero coupon) senilai Rp 1,08 triliun. Obligasi tersebut diterbitkan oleh MAP. Nantinya dikonversi menjadi saham di anak perusahaan Food & Beverage (F&B) yang dimiliki, yaitu PT MAP Boga Adiperkasa (MBA). MBA adalah perusahaan ritel yang mengoperasikan merek F&B yang tumbuh di Indonesia. Perusahaan memiliki lima merek eksklusif seperti Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, dan GODIVA. MBA memiliki lebih dari 300 gerai di 24 kota. Jumlah tersebut berlipat, dua kali lipat lebih dari jumlah gerai yang dimilikinya dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
MBA sebagai operator F&B ini merupakan anak perusahaan MAP, yang mengelola beragam konsep ritel, seperti department stores, pakaian dan perlengkapan olahraga, fashion, F&B, serta produk gaya hidup lainnya. MAP mengoperasikan sekitar 2.000 gerai ritel untuk merek seperti Zara, Marks & Spencer, SEIBU, dan Reebok. “Dalam lima tahun terakhir, bisnis F&B kami mengalami pertumbuhan yang signifikan,” terang V.P. Sharma, Chief Executive Officer, MAP dalam keterbukaan informasi, Kamis (17/11). Pihaknya optimistis untuk membangun merek-merek sukses di Indonesia. Pasalnya, manajemen berkeyakinan bahwa terdapat pertumbuhan pesat dalam segmen kelas menengah dan profesional muda di Indonesia. ”Peningkatan pendapatan populasi, dan masyarakat urban yang berkelanjutan merupakan peluang besar bagi perusahaan untuk memperkuat merek F&B dan mengukuhkan posisi perusahaan sebagai salah satu perusahaan terdepan di bidang F&B,” katanya. Sebagian dari hasil penyerapan obligasi akan digunakan untuk mempercepat perluasan jaringan divisi F&B. Sharma melanjutkan, keahlian sektoral yang luas dan rekam jejak keberhasilan General Atlantic sebagai perusahaan investasi global, bisa menambah nilai dan fokus pada pengembangan bisnis F&B. ”Juga seiring dengan strategi pertumbuhan pasar,” imbuhnya. Sementara itu, General Atlantic menyambut baik peluang penawaran kelas konsumen Indonesia. Sebab, konsumsi domestik Indonesia memberikan kontribusi lebih dari separuh ke produk domestik bruto (PDB). Selain itu, pola konsumsi semakin bergeser ke arah merek-merek gaya hidup modern dan inspiratif.