KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anggrek Gorontalo Terminal International (AGIT), pengelola Pelabuhan Anggrek, merayakan dua tahun pengelolaannya dengan meluncurkan pelatihan teknologi dan bahasa Inggris bagi murid SMA/SMK pondok pesantren Modern Hubulo di Gorontalo. Pelatihan tersebut fokus pada kemampuan dasar komputer dan software seperti Microsoft Office, menjawab kebutuhan akan peningkatan literasi digital di daerah tersebut. Walaupun Gorontalo mengalami kenaikan Indeks Masyarakat Digital, pengetahuan masyarakat tentang teknologi digital masih rendah.
Baca Juga: Perusahaan swasta resmi mengelola Pelabuhan Anggrek Gorontalo Direktur Utama AGIT, Hiramsyah S. Thaib, mengatakan pihaknya tidak hanya berfokus pada pengembangan infrastruktur fisik, tetapi juga kapasitas dan kompetensi masyarakat setempat. PT AGIT juga aktif berkolaborasi dengan masyarakat lokal dan lembaga pendidikan. "Ini mencakup rencana kami dalam pembentukan tenaga kerja terampil yang dapat berkontribusi pada keberhasilan pelabuhan dan menjadi garda terdepan dalam pembangunan ekonomi daerahnya," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (11/10). Pertumbuhan ekonomi Gorontalo, berdasarkan data Bank Indonesia, masih di bawah pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. Sebagai respons, PT AGIT berencana membangun Kawasan Industri Anggrek untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan. Rencana pelatihan teknologi mendukung tujuan ini, mempersiapkan talenta lokal untuk memenuhi standar internasional.
Baca Juga: Pelabuhan Anggrek Gorontalo akan dikembangkan menjadi pelabuhan logistik Kawasan Industri Anggrek akan menjadi pusat pengolahan produk pertanian dan perikanan untuk ekspor ke Asia Timur. Proyek ini ditargetkan meningkatkan investasi dan menciptakan lebih dari 200.000 lapangan kerja. Rachmat Gobel dari Gobel Group, pemegang saham mayoritas PT AGIT, mengungkapkan aspirasi Gorontalo untuk menjadi provinsi makmur dalam beberapa tahun mendatang.
Selain pelatihan, PT AGIT juga mengadakan berbagai kegiatan sosial, termasuk donasi sebesar Rp 75 Juta untuk peningkatan fasilitas di Masjid Jami' Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara.
Baca Juga: Kemenhub otak-atik anggaran jalankan proyek di tengah pandemi Saat ini, Pelabuhan Anggrek fokus pada netralisasi kawasan dan penerbitan izin Analisis Dampak Lingkungan untuk memastikan keberlanjutan lingkungan di sekitar proyek pelabuhan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli