Kelola penjualan tiket, KAI gandeng PT Telkom



JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan kerja sama di bidang teknologi informasi. Dengan kerja sama ini, PT Telkom akan mengelola data dan penjualan tiket penumpang milik PT KAI.

Nota kesepahaman (MoU) kedua perusahaan diteken oleh Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah dengan Direktur Utama KAI Ignasius Jonan di Jakarta, Selasa (17/4).

Adapun, ruang lingkup MoU meliputi beragam layanan teknologi informasi dan komunikasi berupa: pembangunan data centre dan data recovery centre, e-Ticketing, e-Payment, call centre, e-Health, solusi machine 2 machine dan vending machine.


Selain itu, Telkom juga akan menyediakan Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), Software as a Service (SaaS), penggunaan jasa penyimpan data virtual milik Telkom atau lebih dikenal dengan Telkom Cloud oleh KAI.

“Ini kesinambungan bisnis antara bisnis transportasi (dalam hal ini KAI) dengan pelaku usaha jasa telekomunikasi dan informasi (dalam hal ini Telkom),” kata Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Rinaldi Firmansyah, kepada wartawan hari ini (17/4).

Sebelumnya, Telkom dan KAI sudah merintis sinergi di Kementerian BUMN sejak 23 Februari 2010. Saat itu, KAI, DAMRI, Indonesia Ferry dan PELNI menggalang kerja sama dengan Telkom untuk mengimplementasikan single ticketing, Tiket Terpadu Antar Moda (TiTAM) serta solusi RTS (Rail Ticketing System) KAI.

Target Kenaikan Pendapatan

Saat ini, seluruh kereta komersial PT KAI sudah menggunakan aplikasi RTS. Salah satu channel penjualan RTS ini adalah Railbox. Telkom telah menempatkan 10 Railbox di stasiun besar, termasuk di Mall EX Plaza Indonesia yang telah diluncurkan pada 5 April 2012 lalu.

Dengan bersinergi dengan Telkom, PT KAI menargetkan pendapatan Rp 3,26 triliun tahun ini, atau naik 7,94 % dibandingkan 2011 sebesar Rp 3,02 triliun. "Pendapatan angkutan barang tumbuh signifikan dibandingkan pertumbuhan pendapatan angkutan penumpang akibat investasi sarana yang dilakukan perseroan sejak 2011," jelas Ignasius Jonan, Direktur Utama PT KAI.

Kedepannya, PT KAI berharap channel penjualan tiket yang tidak hanya melalui loket di stasiun, tetapi juga melalui agen, B2B (Posindo, Indomaret, Citos), Call Center 121 serta Vending Machine atau Railbox serta kemudahan lain melalui Internet dan Mobile Reservation.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri