KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajer Investasi (MI) mengelola reksadana campuran dengan cukup apik di sepanjang tahun ini alias secara year to date (YtD). Hal itu tercermin dari kinerja rata-rata reksadana campuran yang mencetak tingkat pengembalian alias return sebesar 1,68% YtD berdasarkan data Infovesta. Dalam sebulan terakhir, reksadana campuran bahkan menjadi kelas aset dengan return tertinggi yakni 0,83% month on month (MoM) di Juni 2023. Reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang masing-masing menghasilkan return sebesar 0,57% MoM dan 0,29% MoM. Sementara, reksadana saham hanya mencetak return 0,24% MoM. Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) Eri Kusnadi memandang, moncernya reksadana campuran tidak terlepas dari performa pasar obligasi dan saham yang secara umum masih menghasilkan kinerja positif. Sebagai aset yang mendasari (underlying asset) penguatan aset obligasi dan saham jadi katalis yang mendukung reksadana campuran.
Kelola Produk Unggulan Reksadana Campuran, Batavia Prosperindo Andalkan Aset Saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajer Investasi (MI) mengelola reksadana campuran dengan cukup apik di sepanjang tahun ini alias secara year to date (YtD). Hal itu tercermin dari kinerja rata-rata reksadana campuran yang mencetak tingkat pengembalian alias return sebesar 1,68% YtD berdasarkan data Infovesta. Dalam sebulan terakhir, reksadana campuran bahkan menjadi kelas aset dengan return tertinggi yakni 0,83% month on month (MoM) di Juni 2023. Reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang masing-masing menghasilkan return sebesar 0,57% MoM dan 0,29% MoM. Sementara, reksadana saham hanya mencetak return 0,24% MoM. Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) Eri Kusnadi memandang, moncernya reksadana campuran tidak terlepas dari performa pasar obligasi dan saham yang secara umum masih menghasilkan kinerja positif. Sebagai aset yang mendasari (underlying asset) penguatan aset obligasi dan saham jadi katalis yang mendukung reksadana campuran.